Pemuda 15 Tahun Diduga Bipolar Kerap Aniaya Sang Nenek di Cengkareng, Bukan Penyuka Sesama Jenis
"Setelah di asessmen, yang bersangkutan bukan seorang gay," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya.
Editor: tribunjakarta.com
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ZF (15) remaja diduga bipolar yang diamankan petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat akan diberikan bimbingan psikologi.
Pasalnya, setelah jalani pemeriksaan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya, Jakarta Barat, ZF diketahui bukanlah pengidap penyuka sesama jenis, melainkan hanya bipolar karena alami kekerasan sejak kecil.
"Setelah di asessmen, yang bersangkutan bukan seorang gay," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya Kedoya, Masyudi saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).
Masyudi mengatakan, setelah pemeriksaan sementara, ZF rencananya akan dipindah ke Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Cengkareng, Jakarta Barat.
"Karena si anak sebenarnya masih bisa diarahkan. Kita sarankan saja ke PSAA agar psikolog yang di PSAA bisa bantu therapi," kata Masyudi.
Dijelaskan Masyudi, ZF diserahkan petugas Sudinsos Jakarta Barat setelah diamankan di rumah neneknya di Jalan Swakarya RT 02 RW 04 Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
Pasalnya, warga sekitar sudah resah dengan keberadaan ZF yang dianggap suka berbuat onar.
Adapun penyerahan ZF ke panti sosial sudah atas persetujuan neneknya, mengingat ZF hanya tinggal berdua bersama sang nenek.
"Karena warga dibuat kesal yang bersangkutan sudah berulang kali diingatkan agar jangan berisik jika berkumpul dengan teman-temannya. Setiap kali diingatkan yang bersangkutan malah melawan. Oleh karena itu, warga memaksa si nenek utk membina anaknya di panti," kata Masyudi.