Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Balik Video CCTV Pria Tenteng Pistol di Jelambar: Dua Geng Curanmor sedang Berseteru

Satu pelaku berinisial IM tidak terima wilayah kekuasaannya beraksi mencuri motor direbut oleh kelompok HO (34)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Di Balik Video CCTV Pria Tenteng Pistol di Jelambar: Dua Geng Curanmor sedang Berseteru
Warta Kota/Desy Selviany
Polres Metro Jakarta Barat menggelar konferensi pers pengungkapan kelompok pelaku curanmor Selasa (4/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video seorang pria tanpa alas kaki menenteng pistol di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat sempat viral di media sosial.

Setelah diusut aparat kepolisian, video tersebut merupakan peristiwa dua kelompok geng pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berseteru karena perebutan wilayah.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Polisi Audie S Latuheru mengatakan, video yang sempat viral beberapa waktu lalu memperlihatkan dua kelompok pencurian motor yang tengah berseteru.

 Bupati Bekasi Memastikan Warganya yang Sempat Tinggal di Wuhan China Tak Terpapar Wabah Virus Corona

Pasalnya, kelompok HO biasa beraksi di Cengkareng, Jakarta Barat.

"Karena tahu HO ada di lokasi IM beraksi, keduanya bersiteru dan menodongkan senjata api di depan masyarakat ramai," kata Audie dalam konferensi pers yang digelar Selasa (4/2/2020).

 Update Tips Melawan Pelaku Hipnotis Terkait Sejumlah 10 Ibu Lansia Menjadi Korban Hipnotis Massal

Keributan tersebut terekam CCTV sekitar toko di Jalan Lautemen II dan viral. Dalam CCTV terlihat seorang pria tidak menggunakan alas kaki dan memegang senjata api berlarian di jalan tersebut.

Berangkat dari CCTV polisi langsung menyelidiki pria bersenjata api yang viral. Penyelidikan dipimpin oleh Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra.

BERITA REKOMENDASI

"Setelah diketahui keduanya kelompok Curanmor, polisi langsung melakukan pengejaran dan 3 pelaku Curanmor berhasil diamankan," kata Audie.

 Selvi Kitty Menjelaskan Kondisi Terkini Anaknya yang Menderita Sindrom Kawasaki Bukan Suntik Putih

Ketika diamankan oleh polisi, pelaku HO melakukan perlawanan. Masih menggunakan senjata api yang persis terekam CCTV, HO mencoba menembak aparat kepolisian.

"Polisi segera memberikan tindakan tegas terukur kepada HO, sayangnya nyawa HO tidak terselamatkan saat menuju RS Polri Kramat Jati," jelas Audie.

 Terungkap Pemkab Bogor telah Menyiapkan Puluhan Ruangan Isolasi Khusus Menangani Pasien Virus Corona

Selain HO, polisi berhasil menangkap pelaku Curanmor lain AO (31) dan JR (28). Namun dua pelaku IM dan TK berhasil melarikan diri. Audie memastikan IM dan TK masih dalam pengejaran polisi.

Diberitakan sebelumnya video CCTV pria nyeker memegang senjata api viral di media sosial. Pria tersebut terlihat berlari di pinggir jalan sambil menenteng satu senjata api. 


Sebelumnya diberitakan bahwa selama dua pekan terakhir, Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membekuk 11 tersangka dari 3 kelompok pelaku kejahatan dengan spesialis pencurian kendaraan bermotor adalah sepeda motor atau curanmor.

Dari 11 tersangka yang dibekuk, 9 diantaranya dilakukan tindakan tegas terukur dengan ditembak di bagian kakinya.

Dari tangan dua tersangka berhasil disita dua replika senjata api yang dipakai untuk menakuti korban jika aksi mereka diketahui korbannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, salah satu kelompok yang berasal dari Lampung, dengan tiga tersangka yakni AR selaku pemetik, lalu AS juga selaku pemetik, dan J sebagai pengawas, kerap menjual motor hasil curian lewat Facebook.

"Mereka biasa beraksi di Tangerang dan hasil curian di lempar ke Lampung lewat pelabuhan merak. Sebelumnya hasil curian dijual lewat Facebook, untuk dibawa ke Lampung," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/1/2020).

 Pemkot Bekasi Mau Survei dan Menangani Tanah Longsor Perumahan Kemang Pratama 2 yang Dinilai Lambat

Diduga kata Yusri mereka menggunakan plat nomor palsu untuk motor curian mereka agar bisa dilempar ke Lampung melewati pelabuhan.

"Ini masih kami dalami lagi cara mereka itu, serta untuk ungkap penadahnya di Lampung," kata Yusri.

Kelompok ini katanya sudah sekitar 3 bulan terakhir beraksi.

"Tersangka AR dan AS setiap beraksi membawa senjata api replika atau palsu untuk menakuti korban, jika aksinya dipergoki," kata Yusri.

 Ayu Azhari Mengungkap Axel Dijemput Polisi Seusai Berpergian Bersama Dia dalam Kasus Senjata Api

Sebelumnya Yusri menjelaskan ada 3 kelompok spesialis pencurian sepeda motor yang dibekuk pihaknya selama dua pekan terakhir.

Kelompok pertama yakni kelompok YY terdiri dari 5 tersangka.

"Untuk kelompok kedua yang kami sebut kelompok Lampung 1, ada 3 tersangka dengan dua DPO. Sementara kelompok ketiga yakni kelompok Lampung 2, juga tiga tersangka kami amankan," kata Yusri dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/1/2020).

 Pihak Kepolisian Masih Memburu Pihak Penadah Hasil Pencurian Ban Mobil yang Viral di Bekasi

Menurut Yusri, kelompok pertama atau kelompok YY, tersangkanya adalah YS alias YY alias J yang berperan sebagai pemetik, SB berperan mengawasi TKP, AA alias S dan Y alias I sebagai joki, serta DR alias D sebagai penadah.

"Mereka semuanya berasal dari Johar Baru, Jakarta Pusat. Kelompok ini biasa beraksi di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur," kata Yusri.

Mereka kata Yusri mengaku baru beraksi 3 bulan belakangan ini sebanyak 25 lokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

"Mereka beraksi di pemukiman penduduk malam hari, dan bisa membuka gembok pagar rumah sebelum menggasak motor dengan kunci letter T," katanya.

 Pengelola Apartemen Kalibata City Mendukung Pengungkapan Eksploitasi dan Perdagangan Anak di Kalcit

Kawanan ini, kata dia, beraksi diawali dengan beberapa pelaku berjalan kaki di pemukiman penduduk. "Jika menemukan sasaran mereka memanggil rekan-rekannya untuk beraksi," kata Yusri.

Untuk kelompok kedua atau kelompok Lampung 2 kata Yusri, tiga tersangka yang dibekuk adalah M selaku pemetik, MH juga pemetik dan BS alias P sebagai penadah.

"Dari kelompok ini ada dua orang DPO dan identitasnya sudah kami ketahui, yakni B dan E," kata Yusri.

Kelompok ini katanya kerap beraksi di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Sementara hasil curian katanya dilempar ke Karawang. "Karena penadahnya BS tinggal di sana," kata Yusri.

"Dari kelompok ini berkembang dan kami dapati serta ungkap kelompok lainnya yang juga asal Lampung," kata Yusri.

Konpers untuk mengungkap 3 kelompok spesialis pencurian sepeda motor (curanmor) di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/1/2020).
Konpers untuk mengungkap 3 kelompok spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/1/2020). (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Kelompok ketiga atau Kelompok Lampung 2 menurut Yusri juga diamankan 3 tersangka.

"Yakni AR selaku pemetik, lalu AS juga selaku pemerik, dan J sebagai pengawas," kata Yusri.

Kelompok ini kata Yusri biasa beraksi di Tangerang. "Tersangka AR dan AS setiap beraksi membawa senjata api replika atau palsu untuk menakuti korban, jika aksinya dipergoki," kata Yusri.

Semua pelaku katanya akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan serta Pasal 480 KUHP tentang penadahan."Yang ancaman hukumannnya 7 tahun penjara," tambah Yusri.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Dua Kelompok Curanmor Berseteru Sambil Mengacungkan Senjata Api untuk Memperebutkan Wilayah Jelambar

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas