Komplotan Curanmor di Jelambar Kantongi Jimat Supaya Sulit Ditangkap Berujung di Tahanan
"Berdasarkan keterangan pelaku, ia percaya jimat itu bisa membuatnya sulit tertangkap polisi," kata Dimitri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bungkus jimat diamankan oleh polisi dari dua anggota kelompok pencurian kendaraan bermotor (curanmor) jenis motor di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Jimat tersebut dipakai pelaku agar tidak tertangkap saat beraksi mencuri motor.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru mengatakan polisi berhasil menangkap tiga pelaku curanmor (pencurian motor) di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat Selasa (4/2/2020) dini hari.
Lewat penangkapan tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya 4 buah kunci L, 4 buah anak kunci magnet, 16 buah anak kunci L, 1 jaket ojek online dan 2 bungkus jimat.
Audie mengatakan jaket ojek online digunakan pelaku untuk menyamar saat memantau kondisi lokasi pencurian motor.
"Sehingga saat pelaku menggunakan jaket ojek online untuk memantau lokasi warga tidak curiga dengan keberadaan pelaku," kata Audie dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020).
• Dua Kelompok Curanmor Berseteru Sambil Mengacungkan Senjata Api untuk Memperebutkan Wilayah Jelambar
Sedangkan jimat tersebut digunakan untuk kelancaran aksi pelaku. Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra mengatakan jimat itu dimiliki oleh pelaku berinisial AO.
"Berdasarkan keterangan pelaku, ia percaya jimat itu bisa membuatnya sulit tertangkap polisi," kata Dimitri.
Dimitri mengatakan selama ini pelaku mencuri motor di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Di kawasan tersebut pelaku sudah melakukan 51 aksi pencurian motor. Ke 51 aksi tersebut dilakukan hanya dalam jangka waktu 4 bulan.
Namun saat itu pelaku mencoba peruntungan mencuri motor di Jelambar. Saat itulah polisi mengejar para pelaku berdasarkan video CCTV yang viral di media sosial.
Diberitakan sebelumnya dua geng pencurian motor di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat sempat bersiteru karena perebutan wilayah. Keduanya terekam CCTV saat saling bersiteru dan mengacungkan senjata api.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru mengatakan video yang sempat viral beberapa waktu lalu memperlihatkan dua kelompok pencurian motor yang tengah bersiteru.
Satu pelaku berinisial IM tidak terima wilayah kekuasaannya beraksi mencuri motor direbut oleh kelompok HO (34). Pasalnya kelompok HO biasa beraksi di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Karena tahu HO ada di lokasi IM beraksi, keduanya bersiteru dan menodongkan senjata api di depan masyarakat ramai," kata Audie dalam konferensi pers yang digelar Selasa (4/2/2020).
Keributan tersebut terekam CCTV sekitar toko di Jalan Lautemen II dan viral. Dalam CCTV terlihat seorang pria tidak menggunakan alas kaki dan memegang senjata api berlarian di jalan tersebut.
Berangkat dari CCTV polisi langsung menyelidiki pria bersenjata api yang viral. Penyelidikan dipimpin oleh Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra.
"Setelah diketahui keduanya kelompok Curanmor, polisi langsung melakukan pengejaran dan 3 pelaku Curanmor berhasil diamankan," kata Audie.
• Satu Orang Hong Kong Tewas Usai ke Wuhan Korban Tewas Virus Corona Melesat Sudah Mencapai 426 Tewas
Ketika diamankan oleh polisi, pelaku HO melakukan perlawanan. Masih menggunakan senjata api yang persis terekam CCTV, HO mencoba menembak aparat kepolisian.
"Polisi segera memberikan tindakan tegas terukur kepada HO, sayangnya nyawa HO tidak terselamatkan saat menuju RS Polri Kramat Jati," jelas Audie.
Selain HO, polisi berhasil menangkap pelaku Curanmor lain AO (31) dan JR (28). Namun dua pelaku IM dan TK berhasil melarikan diri. Audie memastikan IM dan TK masih dalam pengejaran polisi.
Diberitakan sebelumnya video CCTV pria nyeker memegang senjata api viral di media sosial. Pria tersebut terlihat berlari di pinggir jalan sambil menenteng satu senjata api.
• Dampak Isu Virus Corona Telah Mengakibatkan Harga Masker di Glodok Meroket Sampai Rp 1,3 Juta
Sebelumnya diberitakan, komplotan bandit yang biasa beraksi di Tangerang Raya percaya bahwa batang singkong dalam membuat tubuhnya kebal.
Hal itu diketahui petugas saat menangkap dan menggeledah delapan orang bandit asal Lampung.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, jimat yang berbentuk potongan batang singkong itu dipercaya dapat membuat pemiliknya punya ilmu kebal.
"Jimat ditemukan di badan para tersangka, katanya untuk melindungi diri mereka," ucap AKBP Ferdy di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (12/11/2018).
Baca: 4 Perampok Gasak 2 Ponsel dan Bacok Korban di Warung Kopi Karang Satria
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, mengatakan, jimat tersebut tidak berguna sama sekali.
"Nggak ngefek, kita lancar-lancar saja nangkapnya," kata Alexander.
Komplotan bandit yang diketuai oleh Hendra (30) itu tak segan-segan mengeluarkan senjata api dan menembak korbannya saat beraksi.
Hendra diduga menembak mati korban bernama Jamal Putra (30). Saat itu, Hendra sedang berusaha merampas ponsel milik Jamal di Curug, Kabupaten Tangerang, pada30 Oktober 2018.
Baca: Beraksi di 11 Lokasi, Satu dari Empat Remaja Pelaku Perampokan Ditembak di Kebon Jeruk Jakarta Barat
Setelah dilakukan pengembangan kasus, sebanyak tujuh orang yang tergabung dalam komplotan itu diamankan polisi.
Polisi menghadiahi timah panas kepada tujuh pelaku. Sedangkan Hendra yang melawan petugas meregang nyawa akibat letusan senjata api petugas.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Meski Gerombolan Curanmor Sudah Memakai Jimat Anti Penangkapan Polisi Ternyata Tetap Bisa Dibekuk