Pemilik Wedding Organizer Bodong di Depok Pakai Uang Kliennya untuk Cicil Rumah
Aparat kepolisian mengungkap kasus dugaan penipuan yang melibatkan Wedding Organizer (WO) Pandamanda.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Aparat kepolisian mengungkap kasus dugaan penipuan yang melibatkan Wedding Organizer (WO) Pandamanda.
Berdasarkan keterangan tersangka, WO Pandamanda di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat mulai oleng neraca keuangannya sejak 2018.
Baca: Kasus Penculikan Siswi SMP di Kebon Jeruk: Cerita Sang Ayah Hingga Dugaan Korban Dihipnotis
WO itu diduga telah menggelapkan sebagian dana pengguna jasanya.
WO tersebut sudah beroperasi sejak 2013.
Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyatakan, sejak 2018, AS (36) pemilik Pandamanda membeli rumah semimewah tak jauh dari kantor Pandamanda.
"Ini mulai trouble setelah dia beli rumah, untuk DP rumahnya itu dia pakai uang pelanggannya. Jadi uang yang sudah diterima oleh AS ini sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, misalnya untuk operasional kantor, untuk beli rumah, dan sebagainya," kata Azis dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/2/2020) sore.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa malam, rumah AS berupa bangunan dua tingkat dan bertempat di kompleks berkluster.
Rumah itu punya tiga kamar. Satu kamar diperuntukkan untuk kamar pas, satu kamar untuk kamar kerja, dan satu kamar pribadi.
Tidak ada satu unit pun mobil yang terparkir di rumah itu.
Azis berujar, rumah tersebut dibeli AS seharga Rp 1,2 miliar. Ia membelinya dengan cara cicil, dengan uang muka Rp 300 juta.
"Rumahnya pun masih kredit, jadi sulit kami menghitung hartanya," sambung Azis.
Baca: Putri Indah Sari Sebagai Pembicara Talk Show di HPN, Banjarmasin Post dan Trans TV Berkolaborasi
Polres Metro Depok merilis, hingga Rabu sore, sudah ada 40 pelapor yang potensial menjadi korban penggelapan dana jasa penyelenggaraan pernikahan oleh Pandamanda.
Puluhan pelapor itu bakal melangsungkan pesta pernikahan dalam beberapa waktu ke depan. Berdasarkan pengakuan AS, perusahaannya sudah menerima sekitar 50 order hingga Januari 2021.
Penggelapan dana oleh Pandamanda terungkap setelah salah satu klien melapor ke polisi karena pesta pernikahannya tak dilengkapi katering yang dananya sudah ditransfer ke rekening Pandamanda pada hari Minggu lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pemilik Wedding Organizer Bodong Pandamanda Pakai Uang Kliennya untuk Cicil Rumah 2 Lantai