Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bang Yos Mengaku Sedih Lihat Monas Sekarang: Aku Enggak Mau Lihat

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso alias Bang Yos, mengaku sedih lihat kondisi Monas saat ini. Ia pun mengatakan tidak mau melihat Monas.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bang Yos Mengaku Sedih Lihat Monas Sekarang: Aku Enggak Mau Lihat
KOMPAS.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso alias Bang Yos, mengaku sedih lihat kondisi Monas saat ini. Ia pun mengatakan tidak mau melihat Monas. 

Tentu pemindahan itu dilakukan menggunakan alat berat guna mengangkut pohon beserta akarnya dan memindahkan ke tempat baru.

Baca: Bahas Revitalisasi Monas, Azas Tigor Langsung Didebat Ridwan Saidi: Dengar kalau Orang Ngomong

Baca: Bahas Revitalisasi Monas, Ridwan Saidi Emosional Didebat Azas Tigor, Presenter sampai Hentikan Acara

Bang Yos pertanyakan pemindahan pohon di Monas

Kondisi kawasan Monumen Nasional setelah penebangan 205 pohon untuk revitalisasi di Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara proyek revitalisasi sisi selatan kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sebelumnya, menurut kontraktor, pengerjaan revitalisasi Monas sudah 88 persen. Ditargetkan rampung pada 15 Februari 2019.
Kondisi kawasan Monumen Nasional setelah penebangan 205 pohon untuk revitalisasi di Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara proyek revitalisasi sisi selatan kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sebelumnya, menurut kontraktor, pengerjaan revitalisasi Monas sudah 88 persen. Ditargetkan rampung pada 15 Februari 2019. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) inipun sempat khawatir dan bertanya terkait kebijakan Pemprov yang melakukan pemindahan pohon di kawasan Monas dengan cara menebang.

Padahal, pada era Bang Yos, penerapan pemindahan pohon sudah dilakukan tanpa harus menebangnya.

"Dipindahkan ke mana, itu pertanyaan juga, aku enggak tahu itu (pohon) sudah besar-besar."

"Belum lagi hewan rusa masih ada apa enggak di Monas itu, enggak tahu," kenang Bang Yos.

Lanjut Bang Yos, bila melakukan revitalisasi dan harus memindahkan pohon yang sudah tua, harusnya Pemprov DKI menyiapkan anggaran lebih.

Berita Rekomendasi

Sebab, bukan hanya soal ruang terbuka hijau, di balik rimbunnya pepohonan di kawasan Monas, Bang Yos juga menekankan fungsi edukasi bagi generasi penerus bangsa Indonesia bila datang ke Monas beberapa tahun ke depan.

"Memang perlu ongkos, tapi kan orang akan nyaman."

"Di sisi lain anak-anak bisa belajar karena di Monas ada hewan rusa, semua berkembang biak di situ," ucap Bang Yos.

Oleh karena itu, mantan Pangdam Jaya ini enggan melihat kondisi Monas pasca-penebangan dilakukan.

Baca: Komisi Pengarah Melarang Penggunaan Monas untuk Pergelaran Formula E, Ini Alasannya

Baca: Anies Enggan Jawab Misteri Keberadaan Pohon Monas yang Ditebang: Tanya Dinas Kehutanan Saja

"Makanya aku enggak mau lihat, tambah sedih saja."

"Begitu aku jujur dari kecil senang binatang, senang tumbuhan karena aku orang desa yang hidupnya itu cukup hutan cukup ini," ucap Bang Yos.

Seperti diketahui, pada era Bang Yos menjabat, perubahan besar-besaran terjadi di area Monas.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas