Bang Yos Mengaku Sedih Lihat Monas Sekarang: Aku Enggak Mau Lihat
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso alias Bang Yos, mengaku sedih lihat kondisi Monas saat ini. Ia pun mengatakan tidak mau melihat Monas.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos, mengingat kembali tekonologi pemindahan pohon yang sudah jadi dari satu tempat ke tempat lain di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, teknologi pemindahan pohon besar tanpa harus menebang sudah diterapkan sejak era Sutiyoso menjabat gubernur DKI Jakarta.
Ia memimpin Jakarta periode 1997-2007.
"Pindah pohon secara teknologi bisa, tapi enggak mudah, kalau ditebang lalu dipindah ya tidak bisa."
"Contoh di Semanggi zaman aku gubernur, aku borong orang di situ untuk pindahkan pohon," kata Bang Yos kala wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Baca: Kritisi Penebangan Pohon di Monas, Azas Tigor Minta Sekda DKI Tarik Ucapan: Ngomongnya Kacau
Baca: Komentari Revitalisasi Monas, Ridwan Saidi Singgung Nama Anies Baswedan: Saya Tidak Mewakili Ya
Meski tidak memgetahui nama teknologi itu, Bang Yos tetap yakin cara penanaman pohon di kawasan Semanggi jadi upaya jitu untuk menjawab persoalan polusi di Jakarta kala itu.
Sebab, kawasan Semanggi kala itu dilintasi berbagai macam kendaraan yang mengeluarkan polusi.
Lalu oleh Bang Yos lokasi Semanggi disiasati dengan penanaman pohon guna menghalau polusi kendaraan.
Bang Yos pun menceritakan proses awal pemindahan pohon besar ke kawasan sekitar Semanggi.
"Teknologinya begini, pohon yang dipindah itu disiksa, bahasanya begitu."
"Dipangkasin pinggirnya, tapi tidak semua agar pohon tetap bisa makan."
"Sementara tempat yang kita canangkan sudah kita persiapkan, tanah kita keluarkan supaya kena matahari dan campur pupuk," kata Bang Yos.
"Habis itu pohon ditaruh di situ plek dengan kedalaman sama, terus dicangkokin supaya tidak goyah."
"Di Semanggi itu saya borongan orang bisa itu," sambung Bang Yos.