Pelapor Kasus Penipuan WO Pandamanda Kembali Datangi Polres Depok, Totalnya Capai 44 Orang
“Hari ini ada empat calon korban lagi yang datang, jika ditotal sudah ada 44 orang yang melapor," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Jumlah korban penipuan wedding organizer (WO) Pandamanda mencapai puluhan.
Polisi pun menduga masih ada korban-korban lain yang belum melapor.
Untuk itu, Polres Metro Depok membuka posko untuk para korban.
Ramai diberitakan sebelumnya, korban yang saat ini mencapai lebih dari 40 orang tersbeut mengalami total kerugian miliaran rupiah dan pernikahannya pun terancam gagal.
Azis membeberkan, sejumlah alasan dibukanya posko tersebut lantaran tak menutup kemungkinan masih adanya korban yang hendak melapor.
“Kemungkinan masih ada korban-korban lainnya yang datang. Jadi Ini (posko) untuk menghitung jumlah kerugian dan data para korban,” katanya.
Azis juga mengatkan, korban yang dimaksud tak hanya berasal dari klien WO Pandamanda, melainkan juga dari pihak vendor yang ikut menjadi korban penipuan.
“Iya vendor ini juga banyak yang belum dibayar, semisal sound system, katering, dekor dan sebagainya mereka juga mendaftar ke posko ini,” ujarnya.
Berutang ke vendor demi untung Rp 5 juta
Fakta terbaru siasat wedding organizer Pandamanda akhirnya terungkap.
Rupanya tak hanya puluhan calon mempelai yang ditipu Anwar Said (35), tetapi vendor alias penyedia jasa turut menjadi korbannya.
Hal itu diketahui setelah adanya pengakuan Lea Ghozal yang datang ke Mapolres Metro Depok untuk menemui Anwar Said yang telah ditangkap sejak Senin (3/2).
Lea Ghozal diketahui merupakan korban dugaan penipuan dana oleh WO Pandamanda.
TONTON JUGA: