Terbongkarnya Kasus Perampokan di Bogor, Seorang Tersangka Ternyata Sekretaris Desa
Seorang oknum sekretaris desa (Sekdes) jadi anggota kawanan perampok bersenjata tajam yang membobol dan menguras barang-barang berharga
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Jajaran Polres Bogor berhasil mengungkap kasus perampokan disertai penyekapan di Kabupaten Bogor.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Haruman, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Terungkap, satu dari enam perampok yang diringkus polisi merupakan oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di Lebak Banten.
"Satu pelaku oknum Sekdes di wilayah Sobang, Lebak Banten," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (6/2/2020).
Sekdes Terlibat Perampokan
AKBP Muhammad Joni menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan pelaku, oknum Sekdes tersebut hingga kini masih aktif menjabat.
"Keterangan pelaku (Sekdes) masih aktif," kata Joni.
Kapolres menjelaskan, aksi perampokan dilakukan delapan pelaku, dua diantaranya masih dalam pengejaran petugas.
"Kita lakukan penyidikan terhadap 6 pelaku tersebut, sementara kita lakukan pengembangan kepada pelaku lainnya," kata Muhammad Joni.
Peran Sekdes
Seorang oknum sekretaris desa (Sekdes) jadi anggota kawanan perampok bersenjata tajam yang membobol dan menguras barang-barang berharga di sebuah rumah di Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni mengatakan bahwa oknum Sekdes ini memiliki peran sebagai pelaku utama.
Dia merupakan satu dari 3 pelaku utama kawanan perampok yang berjumlah 8 orang tersebut.
"Ini termasuk pelaku utama ada 3 orang," kata AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (6/2/2020).
Dia menjelaskan bahwa 3 pelaku utama ini memiliki peran yang berbeda termasuk oknum Sekdes.
Bagian perencanaan hingga bagian peran pengancaman.
"Ada bagian menggambar atau maping (pemetaan) lokasi. Peran sekdes ini melakukan ancaman kepada korban," kata Muhammad Joni.
Petugas Alami Luka
Kawanan perampok rumah di Cijeruk, Kabupaten Bogor melakukan perlawanan saat ditangkap aparat kepolisian.
Mereka berjumlah 6 orang pelaku yakni AH (23), L (22), S alias E (31), MW alias K (38), S alias I (40) dan R alias H (37).
Mereka melakukan perampokan rumah di Kampung Babakan Haruman, RT 4/2, Desa Cibalun, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/1/2020) lalu.
"Penangkapan di TKP berbeda-beda. Ada beberapa yang kita lakukan tindakan tegas karena melakukan perlawanan," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (6/2/2020).
Selain itu, petugas kepolisian juga mengalami luka dalam penangkapan para pelaku pencurian disertai kekerasan ini.
"Anggota satu orang terluka karena ada perlawanan ya pada proses penangkapan, dia ditabrak (pelaku)," ungkap Muhammad Joni.
Polisi berhasil menyita barang bukti senjata tajam yang digunakan para pelaku ini untuk melakukan pengancaman dan penganiayaan.
"Barang bukti, tali yang digunakan untuk penyekapan, golok untuk melakukan ancaman dan penganiayaan termasuk barang bukti lain," kata Muhamad Joni.
Istri Disekap
Sebuah rumah di Kampung Babakan Haruman, RT 04/02, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dibobol kawanan perampok yang berjumlah 8 orang.
Pada Rabu (15/1/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, suami istri penghuni rumah dikagetkan oleh kawanan perampok bersenjata golok yang berhasil masuk rumah setelah mencongkel jendela.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan bahwa salah satu korban sang istri sempat berteriak minta tolong.
Pelaku kemudian melakukan penyekapan bahkan melakukan penganiayaan terhadap kedua korban.
"Sang istri ini melakukan perlawanan dengan berteriak. Pada saat itu juga dilakukan pemukulan di muka dan bahunya sehingga korban terjatuh, disekap termasuk mulutnya dilakban, termasuk juga suaminya," kata Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (6/2/2020).
Setelah melakukan penyekapan, para pelaku pun menguras barang-barang berharga yang ada di rumah.
Termasuk pula menguras sembako dan isi warung kelontong milik korban yang berdempetan dengan rumah tersebut.
Total Kerugian
Joni menjelaskan bahwa barang-barang yang berhasil dibawa kabur pelaku di antaranya 2 unit mobil, 1 unit motor, uang Rp 9 juta, ponsel, perhiasan emas dan juga sembako dari dalam warung kelontong milik korban.
"Total kerugian yang diderita korban sekitar Rp 350 juta," kata Muhammad Joni.
• Ditendang di Bagian Tubuh Ini, Pelajar SMP Ini Tewas Seketika: Dipicu Karena Saling Ejek
• Awalnya Ramah, Pemilik WO Bodong di Depok Ketahuan Belangnya Gara-gara Ini
Selang 4 hari kemudian, pengejaran polisi membuahkan hasil setelah berhasil menangkap 6 orang pelaku perampokan tersebut yang mana salah satunya dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap.
Mereka adalah AH (23), L (22), S alias E (31), MW alias K (38), S alias I (40) dan R alias H (37).
Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Dari 8 pelaku, 6 pelaku sudah berhasil kita lakukan penangkapan termasuk ada beberapa (pelaku) kita lakukan tindakan tegas karena melakukan perlawanan," kata Muhammad Joni. (TribunnewsBogor.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Deretan Fakta Sekretaris Desa Ikut Perampokan di Bogor, Mulut Korban Dilakban Saat Teriak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.