Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Tebus Bayi Warga Tak Mampu di RS

Kent mengaku dirinya sekuat tenaga akan membantu warga miskin Jakarta, khususnya Jakarta Barat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Tebus Bayi Warga Tak Mampu di RS
HO/Tribunnews.com
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, bersama pasutri pasangan suami istri (pasutri), Carlos dan Sinta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami istri (pasutri), Carlos dan Sinta bingung bukan kepalangan saat Rumah Sakit St Carolus, Jakarta Pusat, menagih uang persalinan sebesar Rp5 juta.

Carlos yang bekerja sebagai tukang ojek online itu pun tak tahu kemana mencari pinjaman.

Alhasil, kabar tersebut sampai kepada Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth.

Tanpa basa basi Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- langsung mendatangi Rumah Sakit tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pasutri asal Kebon Jeruk,Jakarta Barat itu.

Kent langsung mendatangi pasutri itu di kamar 201 di RS St Carolus untuk menanyakan perihal biaya persalinan dan pergi ke kasir untuk melunaskan seluruh biaya pasutri beruntung itu.

an pasutri Carlos dan Sinta di Rumah Sakit.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, membantu biaya persalinan pasutri Carlos dan Sinta di Rumah Sakit.

Kent mengaku, dirinya membantu warga yang tidak mampu murni rasa kemanusiaan bukan politisasi.

"Saya membantu pak Carlos dan Ibu Sinta atas dasar kemanusiaan, itu saja, saya tidak bawa embel-embel politik, masa orang lagi kesusahan di ujung tanduk dan menelepon saya untuk meminta pertolongan saya, harus saya tolak?" kata Kent dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2020).

Berita Rekomendasi

Kent pun menjelaskan kronologi membantu pasutri yang tinggal di Jalan Daan Mogot, Kampung Bali RT 009, RW 05, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bermula ketika Carlos membawa sang istri ke RS Carolus dengan menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan harapan sang istri bisa lahir normal.

Namun, diluar dugaan jika lahir normal tidak bisa menggunakan BPJS.

Carlos pun menolak jika persalinan istrinya dilakukan secara Caesar.

Hingga akhirnya ia harus membayar biaya persalinan secara normal sebesar Rp5 juta, ia pun kaget lantaran tidak mempunyai uang sebesar itu.

"Pak Carlos dan bu Sinta hanya terjebak dalam situasi saja. Saya di sini tidak menyalahkan siapa-siapa," sambung politisi PDI Perjuangan itu.

Kent mengaku dirinya sekuat tenaga akan membantu warga miskin Jakarta, khususnya Jakarta Barat.

Hal itu dilakukannya, karena ia pernah mengalami masa-masa sulit sebelum menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.

"Saya akan terus berusaha membantu warga yang tidak mampu. Karena saya pernah merasakan apa yang mereka rasakan saat ini. Jadi marilah kita saling membantu dan saling tolong-menolong antar sesama manusia, karena semua itu jika diniati dengan tulus dan ikhlas akan menjadi tambahan nilai ibadah," pungkas Kent.

Carlos dan Sinta pun mengucapkan banyak-banyak terima kasih, kepada Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan itu yang sudah membantunya dalam urusan administrasi rumah sakit.

"Terima kasih bapak Kent, atas bantuannya yang sudah diberikan kepada kami, jika tanpa bantuan Pak Kent saya dan bayi saya tidak bisa pulang ke rumah, kami sekeluarga mendoakan Pak Kent supaya sehat dan dimudahkan rezekinya," kata Carlos dan Sinta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas