Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bang Yos Sedih Lihat Kondisi Monas Sekarang, Pohonnya Ditebang, Rusanya Nggak Tahu Kemana

Sebab, kawasan Semanggi kala itu dilintasi berbagai macam kendaraan yang mengeluarkan polusi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bang Yos Sedih Lihat Kondisi Monas Sekarang, Pohonnya Ditebang, Rusanya Nggak Tahu Kemana
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos, mengingat kembali tekonologi pemindahan pohon yang sudah jadi dari satu tempat ke tempat lain di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, teknologi pemindahan pohon besar tanpa harus menebang sudah diterapkan sejak era Sutiyoso menjabat gubernur DKI Jakarta.

Ia memimpin Jakarta  periode 1997-2007.

Wakil Gubernur Sandiaga Salahudin Uno dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat bertemu di Balai Kota, Monas, Jakarta Pusat (21/11/2017).
Wakil Gubernur Sandiaga Salahudin Uno dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat bertemu di Balai Kota, Monas, Jakarta Pusat (21/11/2017). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

"Pindah pohon secara teknologi bisa, tapi enggak mudah, kalau ditebang lalu dipindah ya tidak bisa."

"Contoh di Semanggi zaman aku gubernur, aku borong orang di situ untuk pindahkan pohon," kata Bang Yos kala wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (3/2/2020).

Baca: Komentari Revitalisasi Monas, Ridwan Saidi Singgung Nama Anies Baswedan: Saya Tidak Mewakili Ya

Meski tidak memgetahui nama teknologi itu, Bang Yos tetap yakin cara penanaman pohon di kawasan Semanggi jadi upaya jitu untuk menjawab persoalan polusi di Jakarta kala itu.

Sebab, kawasan Semanggi kala itu dilintasi berbagai macam kendaraan yang mengeluarkan polusi.

Berita Rekomendasi

Lalu oleh Bang Yos lokasi Semanggi disiasati dengan penanaman pohon guna menghalau polusi kendaraan.

Bang Yos pun menceritakan proses awal pemindahan pohon besar ke kawasan sekitar Semanggi.

"Teknologinya begini, pohon yang dipindah itu disiksa, bahasanya begitu."

"Dipangkasin pinggirnya, tapi tidak semua agar pohon tetap bisa makan."

"Sementara tempat yang kita canangkan sudah kita persiapkan, tanah kita keluarkan supaya kena matahari dan campur pupuk," kata Bang Yos.

"Habis itu pohon ditaruh di situ plek dengan kedalaman sama, terus dicangkokin supaya tidak goyah."

"Di Semanggi itu saya borongan orang bisa itu," sambung Bang Yos.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas