Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kawasan Cipinang Melayu Kebanjiran, Polisi Air Disiagakan

Tim SAR III dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Metro Jaya (Ditpolairud PMJ) bersiaga di sekitar lokasi

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kawasan Cipinang Melayu Kebanjiran, Polisi Air Disiagakan
Twitter TMC Polda Metro Jaya
Kondisi underpass Kemayoran pada Sabtu (8/2/2020) pagi ini yang kembali diterjang banjir. Underpass tertutup air yang sampai 5 meter. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas Ditpolairud Polda Metro Jaya terjun ke lapangan membantu korban banjir di Cipinang Melayu yang hingga siang ini masih terendam.

Kawasan RT 05/04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter akibat luapan Kali Cipinang, Sabtu (8/2/2020).

Tim SAR III dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara Polda Metro Jaya (Ditpolairud PMJ) bersiaga di sekitar lokasi guna melakukan evakuasi terhadap warga yang terendam banjir.

Banjir setinggi 1,5 meter merendam kawasan RT 05/04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (8/2/2020) dan hingga pukul 14.15 WIB belum surut. (Warta Kota/Rangga Baskoro)

"Kami bersiaga dengan mengerahkan 9 personel yang stand by 24 jam di Kawasan Cipinang Melayu ini," ucap Danton SAR III Ditpolairud PMJ Iptu Suharjono di lokasi.

Baca: Dapat Kuota Tambahan, Arema FC akan Maksimalkan untuk Datangkan Pemain Anyar dan akan Ada Pergantian

Pihaknya baru mendapatkan kabar sekira pagi tadi di mana ketinggian air sudah nyari mencapai 2 meter. Setelah itu, Tim SAR baru tiba sekira pukul 09.00 WIB.

Suharjono mengungkapkan ketinggian air hingga kini belum juga surut. Titik tertinggi terpantau sekira 1,5 meter di dekar aliran Kali Cipinang.

Berita Rekomendasi

Pantauan, banyak warga yang memanfaatkan bantuan Tim SAR untuk melakukan mobilisasi dari dalam rumahnya yang tergenang menuju keluar kawasan untuk mencari makanan atau melakuka aktivitas lainnya.

"Kami imbau para warga agar jangan sungkan-sungkan meminta bantuan pada kami. Barangkali ada yang perlu untuk dievakuasi, kami siap membantu," katanya.

Meski bersiaga, cukup banyak warga yang memilih untuk bertahan di lantai 2 rumah lantaran menilai banjir kali ini tak cukup parah dibanding yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas