Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum PBNU Said Aqil Kritik Terowongan Silaturahim yang Diwacanakan Jokowi

Di sisi lain, silaturahim sebagai salah satu nilai budaya bangsa tidak perlu disimbolkan melalui pembangunan infrastruktur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketum PBNU Said Aqil Kritik Terowongan Silaturahim yang Diwacanakan Jokowi
BPIP
Said Aqil Sirad 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Said Aqil Siradj mempertanyakan wacana pembangunan terowongan silaturahim amtara Majid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Said Aqil menilai tidak ada urgensi dalam membangun terowongan tersebut.

Ia justru menduga wacana itu merupakan salah satu strategi politik Presiden Joko Widodo.

"Saya enggak paham itu ya kenapa ya? Apa tujuannya ya? Saya enggak paham tuh. Apa nilai budaya, apa nilai agama atau apa nilai itu? Apa politik atau politis? Saya nggak paham tuh," kata Said Aqil di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Baca: Jokowi Setujui Usul Terowongan Istiqlal-Katedral: Tidak Kelihatan Berseberangan tapi Silaturahmi

Said Aqil mengatakan, kerukunan antarumat beragama mestinya tidak hanya disimbolkan lewat pembangunan terowongan antara masjid dan gereja ikonik tersebut.

Di sisi lain, silaturahim sebagai salah satu nilai budaya bangsa tidak perlu disimbolkan melalui pembangunan infrastruktur.

"Menurut saya (tidak ada urgensinya). Apakah harus begitu (simbol silaturahim)? Gitu lho pertanyaannya. Silaturahim namanya budaya," ujar Said Aqil.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkap rencana pembangunan terowongan bawah tanah antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Hal itu disampaikan Jokowi di sela peninjauan renovasi Masjid Istiqlal.

Terowongan tersebut dibangun untuk memudahkan para pejalan kaki yang menyeberang dari Istiqlal ke Katedral atau sebaliknya.

"Terowongan bawah tanah sehingga tidak nyeberang (di jalan). Sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahim," ujar Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Jokowi mengatakan, terowongan tersebut sekaligus menyimbolkan adanya silaturahim antara jemaah di Masjid Istiqlal dengan umat di Gereja Katedral.


Ia menambahkan, keberadaan terowongan tersebut juga menunjukkan bahwa kedua kelompok pemeluk agama tidak saling berseberangan.

Usul Jokowi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas