Air Mata Nenek Arpah Menetes Jalani Sidang Berjuang Rebut Tanah 103 Meter Dihargai Rp 300 Ribu
Siang ini persidangan tersebut digelar dengan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Depok, Cilodong, Kota Depok.
Editor: tribunjakarta.com
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kasus penipuan tanah yang dialami Nenek Arpah (65) kembali digelar di persidangan.
Siang ini persidangan tersebut digelar dengan beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Depok, Cilodong, Kota Depok.
Ketika persidangan berlangsung, raut wajah Nenek Arpah berubah dan tak kuasa memeteskan air mata di sela keriput wajahnya, ketika menjawab sejumlah pertanyaan yang dilemparkan oleh kuasa hukum terdakwa AKJ.
Dengan nada pelan, Arpah terlihat berusaha menguak kembali ingatannya ketika dirinya diajak oleh AKJ untuk membubuhi tanda tangannya ke notaris yang ada di kawasan Cibinong, yang menjadi cikal bakal permasalahannya.
"Tahu AKJ pakai untuk pinjaman?,” kata Kuasa Hukum AKJ pada Nenek Arpah di persidangan.
Sambil menyeka air matanya menggunakan tudung kepalanya, Nenek Arpah pun mengaku tidak tahu.
"Saya enggak tahu, tapi saya serahkan. Saya enggak nanya," kata Arpah lirih menyeka iar matanya yang mulai berlinang di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (12/2/2020).
Melihat kondisi Nenek Arpah yang sudah uzur, Hakim Ketua M Ikbal pun langsung mengambil alih persidangan.
"Kami harus perhatikan semua, saksi ini (Arpah) kondisinya seperti apa. Jangan nanti disalahkan karena pertanyaan yang berulang-ulang," kata Iqbal.