Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Guru di Bekasi yang Pukuli Muridnya Terancam Dipindah, Sejumlah Siswa Menangis Histeris

Menyikapi hal itu, sejumlah siswa melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana tersebut, Kamis (13/2/2020)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Oknum Guru di Bekasi yang Pukuli Muridnya Terancam Dipindah, Sejumlah Siswa Menangis Histeris
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sejumlah siswa SMA Negeri 12 Kota Bekasi menangis histeris usai guru pelaku pemukulan terancam dipindah, Kamis, (13/2/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  Oknum guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi yang melakukan kekerasan terhadap muridnya terancam dipindahtugaskan.

Menyikapi hal itu, sejumlah siswa melakukan aksi unjuk rasa menolak rencana tersebut, Kamis (13/2/2020).

Baca: Guru di Bekasi Pukuli Murid yang Tak Disiplin Miliki Sifat Tempramental dan Terkenal Killer

Bahkan, beberapa dari mereka menangis histeris.

Kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 12 Kota Bekasi hari ini ditiadakan dalam rangka peringatan hari jadi sekolah.

Disela-sela acara, tiba-tiba sejumlah siswa meneriakkan kalimat-kalimat dukungan kepada guru mereka bernama Idiyanto.

"Pak terimakasih pak, jangan pergi," ucap murid-murid SMAN 12 bersamaan.

Berita Rekomendasi

Spanduk bertuliskan 'Kamis Siswa SMAN 12 Cinta Guru Mendidik' dibentangkan oleh sekelompok siswa.

Beberapa spanduk kecil bertulisan kalimat dukungan juga dipamerkan siswa, ada yang berisi 'Kami Cinta Pak Idi' dan 'Pak Idi Tak Bersalah'.

Tidak lama setelah itu, sejumlah siswa bahkan terlihat menangis histeris, mereka tidak terima ketika guru yang dicintai harus dipindah.

Tangis harus pecah seantero sekolah, mereka memohon kepada pihak sekolah agar kasus kekerasan yang dilakukan Idiyanto tidak dijadikan alasan untuk menentangnya dari sekolah.

"Jangan sampai satu keselahan kecil menghilangkan seribu kebaikan, pak Idi orang baik," ungkap seorang siswi.

Dia mengaku, kekerasan yang dilakukan Idi hingga berujung pemukulan merupakan kesalah siswa.

Kala itu, terdapat 172 siswa yang terlambat masuk sekolah hingga membuat Idi selaku kesiswaan naik pitam.

"Itu (perbuatan pak Idi) karena kesalahan kita sendiri, kita sudah dikasih toleransi sebenarnya tapi kami tidak datang lebih awal, dia hanya ingin tertib," kata dia.

"Kami berharap pak Idi masih tetap di sini, ngajar di sini," tegas dia.

Sebelumnya, Video aksi seorang guru tengah memukuli siswa viral di media sosial, kejadian itu diketahui di salah satu SMA Negeri di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Video pertama kali diunggah di akun instagram @bekasikinian pada, Selasa, (11/2/2020), namun setelah viral dan mendapat banyak tanggapan dari watganet, unggahan itu dihapus.

Tetapi, pascaviral di media sosail instagram, video itu beredar di sejumlah akun seperti yang terlihat di facebook Kartoloyo Wijanarko.

Pada rekaman video, terlihat sejumlah siswa tengah berkumpul di halaman sekolah dengan didampingi sejumlah guru yang nampak berdiri di hadapan mereka.

Satu orang siswa laki-laki terlihat sedang dipukul oleh seorang guru, dia nampak tidak berdaya ketika beberapa pukulan mendarat di badan hingga kepalanya, terdengar juga suara bentakan dari sang guru yang terdengar dalan video itu.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi, mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada sekolah agar guru bersangkutan dimutasi tidak lagi mengajar di SMA Negeri tersebut.

"Itu (mutasi) sudah kita sampaikan, itu jadi kewenangan pihak provinsi tapi kami sudah sampaikan juga kepada pihak sekolah, pak Wali Kota, karena ini menyangkut masalah ketenangan," kata Ali.

Untuk diketahui, oknum guru yang melakukan kekerasan bernama Idiyanto, ia menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sekaligus pengajar mata pelajaran geografi dan sosiologi.

Baca: Murid SD Dipukul Gurunya Hingga Mata Kanan Bengkak, Kasus Diselesaikan secara Kekeluargaan

Dia sebelumnya juga sudah dipastikan dicopot dari jabatannya sebagai wakil kepala sekolah usai insiden viral video kekerasan terhadap siswa saat memberikan hukuman akibat terlambat masuk sekolah.

"Ya konteksnya kan memang begitu (dipindah tugaskan), jadi dari guru-guru sendiri begitu (minta dipindahkan) ketika dia ada disitu dia akan was-was, kan keamanan belajarnya tidak terjadi makanya kami berharap agar segera dipindahkan," tegas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Guru Pelaku Kekerasan Terancam Dipindah, Sejumlah Siswa SMA Negeri 12 Kota Bekasi Menangis Hsiteris

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas