Penuturan Hendra Lolos dari Maut Saat Tenggak Miras Oplosan yang Tewaskan 2 Rekannya di Ciracas
Hendra tak menyangka keputusan menenggak miras jenis Gingseng bersama tiga rekannya pada Kamis (6/2/2020) berujung petaka.
Editor: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, CIRACAS - Hendra tak menyangka keputusan menenggak miras jenis Gingseng bersama tiga rekannya pada Kamis (6/2/2020) berujung petaka.
Dua sahabatnya, Deni (41) dan Soni (34) yang diduga tewas keracunan miras oplosan racikan satu pedagang jamu dekat Kantor Kelurahan Ciracas.
Kala itu Deni, Hendra, dan Udin baru saja rampung membantu Soni yang baru tiga hari pindah kontrakan menata perabot rumah.
"Sekira pukul 22.00 WIB tadinya mau beli tikar untuk tidur. Tapi pas lewat depan kantor Kelurahan almarhum (Deni) beli Gingseng," kata Hendra di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2020).
Setibanya di kontrakan, Deni sudah menenteng dua bungkus plastik Gingseng yang per kemasan berisi satu liter.
Tak ada kecurigaan Gingseng berwarna hitam pekat yang mereka tenggak sudah dioplos pedagang dengan zat berbahaya.
"Mungkin dicampur minuman lain jadi warnanya hitam, tapi pas beli sudah begitu warnanya. Harga per bungkusnya Rp 20 ribu," ujarnya.
Baru saat tenggakan gelas keenam Hendra menuturkan dia merasa janggal dengan kandungan miras dan berhenti minum.
Dia merasa kesadarannya mulai terpengaruh dan akhirnya pamit lebih dulu meninggalkan Deni dan Soni yang masih bertahan.