Petugas Gabungan Lakukan Dekontaminasi, Pemkot Tangsel Sebut Evakuasi Warga Belum Diperlukan
Petugas gabungan lakukan dekontaminasi paparan radioaktif di Tangsel, Pemkot Tangsel sebut belum diperlukannya kegiatan evakuasi terhadap warga
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) terus melakukan dekontaminasi terhadap temuan paparan tinggi radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan.
Diberitakan sebelumnya, sumber yang merupakan limbah radioaktif jenis Cs 137 sudah berhasil diangkat.
Namun tanah dan pepohonan yang berada sikitar kawasan tersebut telah mengalami kontaminasi.
Sehingga tim gabungan ini harus melakukan kegiatan pembersihan unsur yang terkontaminasi tersebut.
Proses ini dilakukan, satu diantaranya mengangkut tanah yang tercemar radiasi zat radioaktif jenis Cs 137.
Untuk keamanan warga proses dekontaminasi rencananya akan dilaksanakan selama 20 hari.
Hal ini disampaikan oleh Kabiro Hukum Humas dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara.
"Jadi saya ini mungkin clean up diikuti dengan 28 pekerja dan kami bagi menjadi empat," ujarnya, dilansir YouTube Kompas TV, Senin (17/2/2020).
Masing-masing kelompok bekerja satu jam dan terdiri dari tujuh orang memasukkan tanah ke dalam drum.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyatakan belum diperlukan evakuasi terkait adanya radioaktif di permukiman warga.
"Tidak perlu ada evakuasi, karena tidak ada hal yang mencemaskan," ujarnya.
Benyamin menambahkan, warga penghuni kompleks Batan Indah dan masyarakat sekitar, sudah paham tentang penanganan awal potensi bahaya radiasi.
"Karena ini memang komplek Batan sehingga mereka memahami betul," kata Benyamin.
"Kemarin malah ada seorang warga yang punya alat, dan dicek radiasinya sudah normal," imbuhnya.