Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Pertimbangan, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia Desak Formula E Dibatalkan di Monas

Ketua IAAI Pusat Wiwin Djuwita Ramelan memprotes revitalisasi Monas dan penggunaanya untuk lintasan balap Formula E.

Editor: tribunjakarta.com
zoom-in Sederet Pertimbangan, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia Desak Formula E Dibatalkan di Monas
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetop sementara proyek Revitalisasi Monas setelah ramai menjadi perbincangan publik. Pemberhentian dilakukan sampai ada tindak lanjut dari Sekretariat Negara karena izin revitalisasi tersebut belum diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) menyampaikan pernyataan sikap atas penataan ulang Monas untuk gelaran Formula E oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ketua IAAI Pusat Wiwin Djuwita Ramelan memprotes revitalisasi Monas dan penggunaanya untuk lintasan balap Formula E.

"Pemanfaatan untuk kepentingan balap mobil Formula E mengenyampingkan kepatutan, sebagaimana layaknya terhadap cagar budaya yang memiliki nilai penting sebagai lambang perjuangan bangsa Indonesia," kata Wiwin dalam pernyataan sikap yang dikutip Tribun, Kamis (20/2/2020).

Menurutnya, perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi dan pemanfaatan tak sesuai aturan yaitu, tidak melalui kajian sebagaimana diatur oleh Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

"Pengajuan perizinan kepada Komite Pengarah berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya DKI yang pada kenyataannya merupakan kebohongan," kata Wiwin.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, menyampaikan protes keras atas pelaksanaan revitalisasi dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka yang dilakukan tanpa prosedur yang benar sesuai peraturan perundangan dan telah mengakibatkan kerusakan.

"Mengingatkan bahwa Kawasan Lapangan Merdeka bukan sekadar lahan kosong tetapi diatur secara khusus dan ketat karena memiliki nilai-nilai penting. Kawasan merdeka adalah situs tempat Monumen Nasional lambang kegigihan rakyat Indonesia melawan penjajah serta monumen peringatan pengingat dan penyemangat bagi generasi mendatang," katanya.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga mendesak agar Pemprov DKI Jakarta segera menghentikan proses pembongkaran Kawasan Cagar Budaya Lapangan Merdeka yang dapat mengakibatkan kerusakan lebih besar.

"Mendesak agar Komisi Pengarah Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional membatalkan izin pelaksanaan revitalisasi dan pemanfaatan yang telah dikeluarkan," kata Wiwin.

IAAI juga mendesak agar Komisi Pengarah Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional membatalkan izin pelaksanaan balap mobil Formula E di dalam area Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional.

"Kami mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama menghormati dan menjaga situs-situs lambang perjuangan bangsa," katanya.

Tim pemugaran tak berwenang

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas