Sederet Pertimbangan, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia Desak Formula E Dibatalkan di Monas
Ketua IAAI Pusat Wiwin Djuwita Ramelan memprotes revitalisasi Monas dan penggunaanya untuk lintasan balap Formula E.
Editor: tribunjakarta.com
![Sederet Pertimbangan, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia Desak Formula E Dibatalkan di Monas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-revitalisasi-monas-setelah-dihentikan_20200130_202842.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) menyampaikan pernyataan sikap atas penataan ulang Monas untuk gelaran Formula E oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua IAAI Pusat Wiwin Djuwita Ramelan memprotes revitalisasi Monas dan penggunaanya untuk lintasan balap Formula E.
"Pemanfaatan untuk kepentingan balap mobil Formula E mengenyampingkan kepatutan, sebagaimana layaknya terhadap cagar budaya yang memiliki nilai penting sebagai lambang perjuangan bangsa Indonesia," kata Wiwin dalam pernyataan sikap yang dikutip Tribun, Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi dan pemanfaatan tak sesuai aturan yaitu, tidak melalui kajian sebagaimana diatur oleh Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
"Pengajuan perizinan kepada Komite Pengarah berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya DKI yang pada kenyataannya merupakan kebohongan," kata Wiwin.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, menyampaikan protes keras atas pelaksanaan revitalisasi dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka yang dilakukan tanpa prosedur yang benar sesuai peraturan perundangan dan telah mengakibatkan kerusakan.
"Mengingatkan bahwa Kawasan Lapangan Merdeka bukan sekadar lahan kosong tetapi diatur secara khusus dan ketat karena memiliki nilai-nilai penting. Kawasan merdeka adalah situs tempat Monumen Nasional lambang kegigihan rakyat Indonesia melawan penjajah serta monumen peringatan pengingat dan penyemangat bagi generasi mendatang," katanya.
Pihaknya juga mendesak agar Pemprov DKI Jakarta segera menghentikan proses pembongkaran Kawasan Cagar Budaya Lapangan Merdeka yang dapat mengakibatkan kerusakan lebih besar.
"Mendesak agar Komisi Pengarah Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional membatalkan izin pelaksanaan revitalisasi dan pemanfaatan yang telah dikeluarkan," kata Wiwin.
IAAI juga mendesak agar Komisi Pengarah Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional membatalkan izin pelaksanaan balap mobil Formula E di dalam area Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional.
"Kami mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama menghormati dan menjaga situs-situs lambang perjuangan bangsa," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.