Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Aksi 212, Akses Menuju Istana Merdeka Ditutup

Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bersama sejumlah ormas lainnya bakal menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Aksi 212

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Buntut Aksi 212, Akses Menuju Istana Merdeka Ditutup
Igman Ibrahim
blokade jalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bersama sejumlah ormas lainnya bakal menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat (21/2/2020) siang.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. Diantaranya, menutup arus lalu lintas dari kawasan Harmoni menuju Istana Merdeka.

"Siang ini mulai pukul 11.30 WIB itu sudah ditutup sehingga kemudian arus yang dari arah Harmoni menuju Istana semua dibelokkan ke kiri Jalan Veteran atau ke kanan ke arah Tomang," kata Sambodo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Baca: Gerindra: Cara Pemilihan Wagub DKI yang Tertutup Sarat Politik Transaksional

Namun demikian, dia menjelaskan, akses untuk bus Transjakarta dari kawasan Harmoni menuju Istana Merdeka masih dibuka oleh kepolisian. Jika terjadi penumpukan massa, mereka juga akan menutup jalur tersebut.

"Patung kuda sampai ke Istana itu saat ini hanya bisa dilintasi oleh busway, nanti kalau selesai jumatan kemudian masa menumpuk, dan menutup arus busway, maka dari arah Budi Kemuliaan yang mau ke arah patung kuda ini kita lakukan penutupan total," sambungnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan di Jalan Kebon Sirih. Nantinya, pengguna jalan raya akan diarahkan menuju arah Budi Kemuliaan atau Menteng.

Berita Rekomendasi

"Mudah-mudahan dengan pengalihan arus seperti ini yang penting arus lalu lintas tidak tersendat sama sekali. Walaupun tidak bisa dihindari adanya kepadatan dan kemacetan yang terjadi," pungkasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengklaim unjuk rasa 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' akan dihadiri sebanyak 100 ribu massa.

Baca: Masih Tertahan di Kapal Diamond Princess Untuk Uji Kesehatan, KBRI Tokyo Minta WNI Sabar

"Insya Allah besok 100 ribu lebih massa," kata Novel kepada Tribunnews.com, Kamis (20/2/2020).

Di sisi lain, dia juga menuturkan, persiapan yang dilakukan untuk unjuk rasa juga hampir final. Sehingga besok pagi, kata Novel, mereka telah siap memadati ruas jalan-jalan ibu kota.

"Besok kita akan laksanakan sesuai apa yang direncanakan," jelas dia.

Rencananya, Novel menyatakan, pihaknya akan berunjuk rasa di depan tempat kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Namun jika tidak diperbolehkan, mereka akan terpusat di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Kalau istana negara mungkin sudah di steril, jadi mungkin dikasih pengamanan sampai patung kuda. Kalau masih bisa di depan istana kita di depan istana. Kalau enggak bisa kita di depan kuda saja," jelas dia.

Dalam aksinya kali ini, Novel bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di tanah air. Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.

Baca: Dukun Cabuli Dua Anak Tirinya Selama Bertahun-tahun, Salah Satu Korbannya Kini Hamil

"Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya," terangnya.

"Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas