Di Balik Aksi 212 Hari Ini: Massa Protes Dibatasi Kawat Berduri, Ada Info Kehilangan Anak dan Ponsel
Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, menggelar aksi di dekat Istana Negara.
Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Dan satu lagi ada smartphone Oppo A31 hilang. Kalau ada yang lihat kami mohon dilaporkan kepada panitia," ujar orator tersebut.
Menurut pantauan Wartakotalive.com, anak-anak berseliweran, saat aksi tersebut berlangsung di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Mereka memakai baju muslim, dan juga membawa spanduk dan bendera aksi.
Anak-anak tersebut berusia sekira 6 tahun yang masih dituntun oleh orang tua mereka.
Selain anak-anak, ada juga remaja yang turut berkumpul dengan orang dewasa dalam aksi 212 Jumat ini.
Pengamanan
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 300 personel Polisi Lalu Lintas dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dikerahkan dalam aksi penyampaian pendapat bertajuk Aksi 212 Berantas Korupsi di silang barat daya Monas atau Patung Kuda dan depan Istana Negara Jumat ini.
"Khusus untuk polisi lalu lintas itu kami kerahkan sekitar 300 personel," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo di RS Petukangan, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Dari total 300 personel tersebut, 200 personel dikerahkan untuk pengalihan arus.
Baca: FAKTA Aksi 212: Tuntut Penuntasan Kasus Mega Korupsi, Tokoh yang Berorasi hingga Sumber Dana
Baca: Bubarkan Diri, Puluhan PPSU Diterjunkan Bersihkan Tumpukan Sampah di Lokasi Unjuk Rasa Aksi 212
Sedangkan 100 lainnya untuk pengawalan tamu dan penjagaan di sekitar Jalan Sudirman-Jalan M.H Thamrin.
"200 personel khusus untuk untuk pengalihan dan penutupan jalur dan titik-titik di sekitar lokasi unjuk rasa, sedang yang 100-nya kita siagakan untuk pengawalan dan imbauan untuk juga untuk menjaga Sudirman - MH Thamrin," kata Sambodo.
Seluruh personel polantas yang bertugas juga bersifat situasional dengan melihat perkembangan kondisi di lapangan.
Dukungan Mahfud MD
Menteri Kordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan, dirinya mendukung aksi 212 yang mengangkat isu terkait penanganan korupsi.