Singgung Presiden Jokowi, Ini Jawaban Lugu Anak-anak Peserta Aksi 212 di Monas
Mereka hanya mengaku datang jauh-jauh dari Bogor, Jawa Barat, untuk membela kebenaran. Sebab menurutnya, banyak korupsi di negara ini.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang bertajuk 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' bukan hanya didominasi orang dewasa. Kali ini, aksi unjuk rasa itu dihiasi oleh anak-anak berusia tanggung.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com, ada ratusan anak-anak di bawah umur 17 tahun itu ikut menghadiri demonstrasi di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020) siang. Mereka kompak mengenakan seragam gamis, sarung dan berpeci.
Tak lupa, mereka juga membawa atribut untuk demonstrasi yang bertuliskan pesan-pesan untuk para penguasa. Diantaranya, pesan meminta pemerintah untuk mengusut dugaan korupsi di PT Asabri (Persero) hingga korupsi Jiwasraya.
Baca: Srikandi Polisi dan TNI Cantik Berjaga di Barisan Depan Aksi Demonstrasi 212 di Monas
Keluguan mereka saat melancarkan aksi protes di lokasi demonstrasi juga mencuri perhatian. Ketika ditanya perihal kedatangannya di lokasi tersebut, mereka tampak tidak mengetahui betul masalah yang tengah disuarakan disana.
Mereka hanya mengaku datang jauh-jauh dari Bogor, Jawa Barat, untuk membela kebenaran. Sebab menurutnya, banyak korupsi di negara ini.
"Membela kebenaran kita mah. Karena banyak korupsi. Buat dianuin....," celoteh salah satu anak mengenakan Topi bertuliskan 'AHHA' tersebut saat berbincang di lokasi demonstrasi, Jumat (21/2/2020).
Melihat temannya sedikit kebingungan, teman di sebelahnya ikut menyahut.
"Buat bayar hutang. Gimana sih lu," kata teman di sebelahnya menggunakan peci hitam tersebut seraya tertawa bersama-sama.
Ketika ditanya lebih lanjut hutang siapa yang dibayarkan, mereka langsung kompak menjawab membayar hutang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Jokowi. Pak Jokowi. Pak Jokowi. iya nggak? Takbir. Allahuakbar," pungkasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menerjunkan 2 ribu personel untuk mengamankan 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' di depan istana negara, Jakarta, selepas salat Jumat (21/2/2020).
Baca: Mahfud MD Dukung Demo 212 Soal Korupsi, Ini Katanya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, pengamanan yang diterjunkan berasal dari Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Selatan dan dibantu oleh pihak aparat TNI.
"Kami udah siap dengan kekuatan sekitar 2 ribu personel yang kita turunkan untuk kesiapan pengamanan siang nanti," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Ia menuturkan, pihak kepolisian telah bersiap untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, yang jadi pusat lokasi demonstrasi.
Namun, kata Yusri, rekayasa lalu lintas tersebut bakal berlaku secara kondisional.
"Penutupan jalan situasional. Kalau memang harus dengan penutupan, kita siapkan di titik dimana pengalihan arus. Ini bukan yang baru, sering dilakukan penyampaian pendapat di Monas. Apapun sudah kita siapkan, situasional, kita liat situasi bagaimana perkembangan di lapangan," ungkap dia.
Baca: Buntut Aksi 212, Akses Menuju Istana Merdeka Ditutup
Dia juga mengingatkan, pelaksanaan aksi unjuk rasa harus membubarkan diri usai pukul 18.00 WIB. Hal itu mengacu pada UU nomor 9 tahun 2019 tentang penyampaian pendapatan di muka umum mengenai batas waktu aksi unjuk rasa
"Intinya adalah polri dalam hal ini siap mengawal dan mengamankan kegiatan ini sampai dengan selesai batas waktu pukul 18.00 WIB," tukas dia.