Ardy Susanto: Penderitaan Wuhan adalah Musibah Kemanusiaan Global
Ketua Panitia Ardy Susanto mengatakan bahwa acara ini dilatarbelakangi kondisi Wuhan yang sampai saat ini masih dihantui wabah virus corona.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, ancaman kematian masih membayangi masyarakat dunia, khususnya Kota Wuhan, semenjak kasus virus Corona pertama kali dilaporkan ke WHO pada tanggal 31 Desember 2019 lalu.
Sudah ada 2 ribu lebih orang yang meninggal di berbagai belahan dunia karena virus Corona.
Karena itu, Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan (AMPW) mengadakan acara kemanusian bertajuk "Spirit for Wuhan" untuk menggalang satu juta masker. Acara ini dilaksanakan di Foodstreet Golf Island, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam.
Ketua Panitia Ardy Susanto mengatakan bahwa acara ini dilatarbelakangi kondisi Wuhan yang sampai saat ini masih dihantui wabah virus corona.
Bahkan, sudah lebih dua bulan masyarakat Wuhan terisolasi.
"Mereka sangat menderita, karena tidak bisa berpergian kemana-mana,” ujar Ardy Susanto.
Menurut Ardy, epidemi virus Corona bukan hanya persoalan masyarakat Wuhan semata, namun sudah menjadi persoalan kemanusiaan di dunia, termasuk masyarakat di Indonesia.
Karena itu, sebagai wujud kemanusiaan, Aliansi ini bersatu bersama untuk menunjukkan aksi kepedulian.
"Penderitaan Wuhan adalah musibah kemanusiaan global," ungkap Ardy.
Ardy mengisahkan bahwa kepanitian ini dibentuk dalam waktu singkat, hanya dipersiapkan lima hari. Acara ini pun mendapat dukungan dari tokoh nasional Maruarar Sirait.
"Pagi, siang, malam, dinihari, saya teleponan sama Bang Ara terkait dengan kegiatan ini," ungkap Ardy.
Ardy mengatakan bahwa aksi ini juga mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk ada 58 elemen dan organisasi yang mendukung.
Diantaranya adalah Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia, Pertahanan Ideologi Syarikat Islam, GP Ansor, ICMI, Serikat Pelajar Muslimin Indonesia, Kelompok Studi Merah Putih, PP GMKI, Pemuda Katolik, Hikmahbudi dan Generasi Muda Konghucu.
Selain itu ada Himpunan Satu Hati Nusantara, Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok Indonesia, Himpunan Satu Hati Nusantara, Persatuan Wanita Tionghoa, Budha Tzu Chi, Perhimpunan Masyarakat Jawai Kalimantan Barat, Persatuan Beladiri Indonesia, Himpunan Satu Hati Nusantara, Asosiasi Bapak Angkat Indonesia, Universitas Pelita Harapan, Universitas Binus dan lain-lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.