Reaksi Sekolah soal Kabar Siswi SMK di Depok Dikeluarkan Karena Tak Perawan
"Soalnya kami tidak pernah mengecek terkait keperawanan anak (siswa)" kata Sulastri saat ditemui wartawan di ruang kerjanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Beredar kabar adanya siswi SMK dikeluarkan sekolah akibat tak perawan, tengah menghebohkan publik.
Kabar siswi SMK tak perawan dikeluarkan pihak sekolah, ternyata terjadi di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Adanya kabar siswi SMK dikeluarkan sekolah karena tak perawan, dibantah mentah-mentah oleh kepala sekolah, Sulastri.
• AYAH Rudapaksa Anak Kandung Sampai 4 Kali, Modusnya Tuduh Korban Tidak Perawan
• Pengakuan Penjual Keperawanan Via Cinderella Escorts, Pilih Pacar atau Uang, Ada dari Indonesia
• Guru Teriak Lonte Hingga Diejek Teman, Siswi SMK Pilih Berhenti Sekolah karena Malu dan Trauma
Sebab, menurut Sulastri pihaknya tak melakukan pengecekan terhadap keperawanan siswa.
"Soalnya kami tidak pernah mengecek terkait keperawanan anak (siswa)" kata Sulastri saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Cilodong, Depok, Senin (24/2/2010).
Dalam kesempatan tersebut, Sulastri memaparkan kejadian hingga pihaknya terpaksa mengeluarkan APM (16).
Menurutnya, sekolah mengembalikam APM kepada orang tuanya lantaran kasus lain yang dilakukan si siswi tersebut.
"Kasus tersebut satu persatu sudah ditangani dan itu buktinya ada semua di kesiswaan," tuturnya.
Salah satu kasus yang dilakukan APM, kata Sulastri adalah sang siswi kedapatan merokok di dalam ruang kelas dan mengajak teman-temannya.
"Kami mendapatkan laporan dari murid-murid terkait kasus tersebut," papar Sulastri.
Namun demikian, Sulastri membantah bila sikap yang dilakukan sekolah dengan mengeluarkan APM lantaran tak ingin mendidiknya.
"Tapi kalau mendidik itu ya seharusnya tidak harus diserahkan 100 persen ke pihak sekolah. Seharusnya dua-duanya, dari orangtua juga," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.