Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Sebut Ada 200 dari 2.738 RW di Jakarta Terdampak Banjir Hari Ini

Ketika disinggung soal banjir di Jakarta yang kembali terulang seperti pada awal tahun baru atau 1 Januari 2020 kemarin, ia enggan berkomentar banyak

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Anies Baswedan Sebut Ada 200 dari 2.738 RW di Jakarta Terdampak Banjir Hari Ini
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Suasana pintu air Manggarai, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sudah lebih 200 dari total 2.738 RW di Ibu Kota terendam air pada Selasa (25/2/2020).

Namun jumlah titik banjir itu masih bisa berkembang seiring pendataan yang terus berjalan.

Baca: Banjir yang Melanda Medan Satria Bekasi Tewaskan Seorang Warga, Diduga Tersengat Listrik

"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih berjalan terus, di atas 200 RW yang terdampak, dari 2.738 RW yang Ada di Jakarta," kata Anies Baswedan di pintu air Manggarai, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

Ketika disinggung soal banjir di Jakarta yang kembali terulang seperti pada awal tahun baru atau 1 Januari 2020 kemarin, ia enggan berkomentar banyak.

Kata dia saat ini fokus Pemprov DKI adalah menangani dan membantu korban banjir.

Mulai dari mengevakuasi mereka yang terjebak banjir, hingga penyediaan kebutuhan pangan di lokasi-lokasi pengungsian.

BERITA REKOMENDASI

"Penanganannya sedang kita kerjakan. Kalau boleh, izinkan saya bekerja sehingga bisa menuntaska. Fokusnya pada warga Jakarta," ungkap Anies.

Mantan mendikbud ini meminta kepada warga yang merasa membutuhkan bantuan di wilayahnya karena banjir, untuk menghubungi call center 112 atau datang langsung ke kelurahan terdekat.

"Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, kontak kami di 112, atau datang di kelurahan terdekat, akan dibantu respon, semua yang jadi kebutuhan masyarakat," pungkas dia.

Sebagaimana diketahui, hujan intensitas cukup tinggi mengguyur Jakarta sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Akibatnya sejumlah wilayah terendam air.

Baca: Banjir di Bekasi Sebabkan Saksi Terhambat, Sidang Cerai Jenita Janet Diskors Hakim

Termasuk jalan protokol, ruas jalan tol dalam kota, hingga berdampak pada aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Puluhan sekolah terpaksa diliburkan karena ruang-ruang belajar tergenang air, hingga para murid yang kesulitan mengakses sekolah masing-masing.

Kompleks Istana Kepresidenan sempat terendam air

Istana Kepresidenan turut tergenang air setelah hujan deras yang mengguyur Ibu Kota.

Kondisi sejumlah titik yang tergenang di Istana dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan

"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa (25/2/2020) pagi.

Dalam foto yang dibagikan Pramono, terlihat adanya genangan di Masjid Baiturrahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka.

Selain itu, air juga menggenang di dekat wisma negara.

Dalam video, terlihat air setinggi mata kaki petugas kebersihan.

"Video dan foto dari petugas Istana," kata Pramono.

Video dan foto itu diambil pada Selasa subuh. Namun, pada Selasa pagi ini air sudah surut.

"Tidak ada lagi genangan, ini sekitar pukul 07.00 WIB," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin sambil membagikan foto terbaru kondisi Istana.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf membantah kabar tersebut.

"Enggak sampai dalam, cuma jalan di depan saja (yang tergenang," ucapnya, Selasa (25/2/2020).

Ia pun mengklaim, genangan di sekitar kawasan Istana Kepresidenan itu telah surut sejak pukul 08.30 WIB tadi.

"Pantauan yang di Jalan Medan Merdeka, sekitar Istana saat ini sudah surut," ujarnya.

Dijelaskan Juaini, kawasan di sekitar Istana Kepresidenan itu sendiri kebanjiran akibat luapan air dari pintu air Manggarai yang pagi tadi sempat berstatus siaga 1.

"Iya, Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," kata Juani.

Ganjil Genap ditiadakan

Imbas banjir yang mengepung Jakarta pada Selasa (25/2/2020) pagi, pembatasan kendaraan lewat mekanisme ganjil genap (ganjil genap) hari ini ditiadakan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.

"Untuk hari ini gage ditiadakan," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).

Seperti diketahui, sejumlah ruas jalan di ibu kota tergenang akibat hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak Senin malam.

Dikutip dari akun twitter milik TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) setidaknya ada beberapa ruas jalan yang diberlakukan aturan ganjil genap turut terendam.

"07.11 #banjir di depan Kedubes Arab Saudi Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan, agar hati-hati bila sedang melintas," tulis akun TMCPoldaMetro.

Selain itu, Jalan Gatot Subroto yang berada di depan Dinas Pendidikan juga dilaporan tergenang setinggi 20 cm pada pukul 07.27 WIB.

 Lihat Lyodra Nyanyi Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani Akui Ini di Depan Maia Estianty hingga Penonton Heboh

 Pagi Ini, 19 Titik di Kelapa Gading Terendam Banjir

 Pelayanan SIM Keliling Tangerang Hari Selasa (25/2/2020) Berada di Pinang dan BSD

Kemudian, Jalan MH. Thamrin, tepatnya di depan Sarinah juga dilaporkan tergenang dan hanya lajur paling kanan yang bisa dilintasi.

Selanjutnya, Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Kampus Atma Jaya juga dilaporkan tergenang setinggi 20 hingga 30 cm sekira pukul 08.07 tadi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas