Keluh Kesah Warga di Rorotan Jakarta Utara: Kemarin Udah Kering Sehari, Eh Banjir Lagi
Padahal, banjir yang sempat merendam permukiman warga pada Minggu (23/2/2020) lalu sempat surut total pada Senin (24/2/2020) kemarin
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permukiman padat penduduk di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, kembali terendam banjir pada Selasa (25/2/2020).
Padahal, banjir yang sempat merendam permukiman warga pada Minggu (23/2/2020) lalu sempat surut total pada Senin (24/2/2020) kemarin.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin malam hingga Selasa pagi kembali membuat permukiman di RW 10 Rorotan kembali terendam banjir.
Salah satunya ada di Jalan Rorotan III, Gang Haji Hasan, RT 06/RW 10 Rorotan.
Banjir mulai merendam wilayah tersebut sejak pagi tadi. Ketinggian air yang sempat mencapai 50 sentimeter berangsur-angsur surut pada sore ini, meskipun belum signifikan.
Warga setempat, Naftan Brener (24) mengatakan, saat ini ketinggian banjir sekitar 20-30 sentimeter.
"Tadi pas saya bangun sekitar jam 8 pagi itu banjir masih tinggi, sekitar 50 sentimeter. Sekarang udah mulai surut, jadi sekitar 30 sentimeter," kata Naftan saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa sore.
Naftan menuturkan, jalanan di sekitaran rumahnya sempat bebas dari banjir selama sehari penuh Senin kemarin.
"Kemarin udah kering sehari, cuman ini malah banjir lagi," ucap Naftan.
Adapun ketinggian banjir pada hari ini, ditambahkan Naftan, tak separah banjir hari Minggu lalu.
Pada hari Minggu lalu, banjir ketinggiannya mencapai lebih dari 60 sentimeter hingga merendam bagian dalam rumahnya.
"Kalo yang hari ini nggak sampe masuk ke rumah. Yang hari Minggu itu masuk," ucap dia.
Anies: 200 RW terdampak banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sudah lebih 200 dari total 2.738 RW di Ibu Kota terendam air pada Selasa (25/2/2020).
Namun jumlah titik banjir itu masih bisa berkembang seiring pendataan yang terus berjalan.
Baca: Banjir yang Melanda Medan Satria Bekasi Tewaskan Seorang Warga, Diduga Tersengat Listrik
"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih berjalan terus, di atas 200 RW yang terdampak, dari 2.738 RW yang Ada di Jakarta," kata Anies Baswedan di pintu air Manggarai, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Ketika disinggung soal banjir di Jakarta yang kembali terulang seperti pada awal tahun baru atau 1 Januari 2020 kemarin, ia enggan berkomentar banyak.
Kata dia saat ini fokus Pemprov DKI adalah menangani dan membantu korban banjir.
Mulai dari mengevakuasi mereka yang terjebak banjir, hingga penyediaan kebutuhan pangan di lokasi-lokasi pengungsian.
"Penanganannya sedang kita kerjakan. Kalau boleh, izinkan saya bekerja sehingga bisa menuntaska. Fokusnya pada warga Jakarta," ungkap Anies.
Mantan mendikbud ini meminta kepada warga yang merasa membutuhkan bantuan di wilayahnya karena banjir, untuk menghubungi call center 112 atau datang langsung ke kelurahan terdekat.
"Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, kontak kami di 112, atau datang di kelurahan terdekat, akan dibantu respon, semua yang jadi kebutuhan masyarakat," pungkas dia.
Sebagaimana diketahui, hujan intensitas cukup tinggi mengguyur Jakarta sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Akibatnya sejumlah wilayah terendam air.
Baca: Banjir di Bekasi Sebabkan Saksi Terhambat, Sidang Cerai Jenita Janet Diskors Hakim
Termasuk jalan protokol, ruas jalan tol dalam kota, hingga berdampak pada aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Puluhan sekolah terpaksa diliburkan karena ruang-ruang belajar tergenang air, hingga para murid yang kesulitan mengakses sekolah masing-masing.
Kompleks Istana Kepresidenan sempat terendam air
Istana Kepresidenan turut tergenang air setelah hujan deras yang mengguyur Ibu Kota.
Kondisi sejumlah titik yang tergenang di Istana dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan
"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa (25/2/2020) pagi.
Dalam foto yang dibagikan Pramono, terlihat adanya genangan di Masjid Baiturrahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka.
Selain itu, air juga menggenang di dekat wisma negara.
Dalam video, terlihat air setinggi mata kaki petugas kebersihan.
"Video dan foto dari petugas Istana," kata Pramono.
Video dan foto itu diambil pada Selasa subuh. Namun, pada Selasa pagi ini air sudah surut.
"Tidak ada lagi genangan, ini sekitar pukul 07.00 WIB," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin sambil membagikan foto terbaru kondisi Istana.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (DSDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf membantah kabar tersebut.
"Enggak sampai dalam, cuma jalan di depan saja (yang tergenang," ucapnya, Selasa (25/2/2020).
Ia pun mengklaim, genangan di sekitar kawasan Istana Kepresidenan itu telah surut sejak pukul 08.30 WIB tadi.
"Pantauan yang di Jalan Medan Merdeka, sekitar Istana saat ini sudah surut," ujarnya.
Dijelaskan Juaini, kawasan di sekitar Istana Kepresidenan itu sendiri kebanjiran akibat luapan air dari pintu air Manggarai yang pagi tadi sempat berstatus siaga 1.
"Iya, Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," kata Juani.
100 sekolah diliburkan
Baca: Banjir di Pondok Gede Hingga 1 Meter, Warga Berangkat Kerja dan Sekolah Naik Perahu Karet
Akibat banjir di sejumlah wilayah, lebih dari 100 sekolah terpaksa libur.
Sekolah yang diliburkan dari mulai TK, SD, SMP, hingga tingkat SMA/SMK.
Sekolah-sekolah di Jakarta terpaksa libur karena akses jalan menuju sekolah tidak bisa terlewati akibat banjir.
"Tidak diliburkan. Tapi para peserta didik yang sekolahnya terdampak banjir, tetap belajar di rumah."
"Hal itu tetap dengan monitoring guru dan pengawasan orangtua," ujar Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sonny Juhersoni saat dikonfirmasi Kompas.com.
Tidak hanya jalan yang banjir, ada pula sekolah-sekolah yang sudah tergenang air.
Di antaranya adalah SDN Kramatjati 02, SDN Batu Ampar 07, SD Cahaya Mulia, dan lainnya.
Hingga kini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih terus mendata sekolah-sekolah yang diliburkan akibat banjir Jakarta.
"Data sekolah yang terdampak banjir sedang berproses," kata Sonny.
Berdasarkan data sementara yang dikirimkan Dinas Pendidikan, sudah lebih dari 100 sekolah yang diliburkan karena banjir.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sempat Kering Satu Hari, Permukiman Warga di Rorotan Jakarta Utara Kebanjiran Lagi