Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 RW di Kelurahan Cipinang Melayu Dilanda Banjir, Beberapa Warga Mengungsi

Siti Jaroha (59), warga setempat mengatakan tingginya air kembali warga memaksa mengungsi lantaran khawatir air terus naik

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 2 RW di Kelurahan Cipinang Melayu Dilanda Banjir, Beberapa Warga Mengungsi
TribunJakarta.com/Bima Putra
Banjir di Kelurahan Cipinang Melayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permukiman warga RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur kembali dilanda banjir.

Banjir yang datang pada Jumat (28/2/2020) sore itu berasal dari luapan Kali Sunter.

Baca: Bahas Banjir DKI, Politisi Demokrat: Seolah Gubernur yang Lalu Rusak Jakarta, Anies yang Perbaiki

Banjir yang menjamah permukiman warga sekira pukul 14.00 WIB dalam waktu singkat mencapai ketinggian 70 sentimeter pada pukul 17.10 WIB.

"Tetangga saya malah sudah ngungsi lagi ke (Universitas) Borobudur, takut air masih tambah naik. Kalau saya sih belum, lihat situasi dulu," kata Siti di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2020).

Padahal baru pada Kamis (27/2/2020) seluruh warga RW 04 meninggalkan posko pengungsian di Universitas Borobudur.

Ketinggian air yang merendam permukiman warga pada Selasa (25/2/2020) dan Rabu (26/2/2020) memaksa warga mengungsi.

"Sebelum banjir memang pak RT dari siang sudah bilang kalau di hulu Kali siaga 3, tapi enggak nyangka air secepat ini naiknya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 18.15 WIB sejumlah warga mulai mengepak barang meninggalkan rumahnya.

Baca: Soal Banjir, Ferdinand Hutahean Emosional lalu Tunjuk-tunjuk Aktivis Sosial yang Bela Anies Baswedan

Mereka berjalan ke Universitas Borobudur yang terletak 300 meter dari permukiman warga di Jalan Haji Nurul Iman.

"Kalau banjirnya parah memang Universitas Borobudur langsung dibuka untuk jadi posko. Dari dulu juga biasanya kalau banjir seperti itu," tuturnya.

Sekda DKI: Dinikmati saja 

Sebelumnya, Saefullah menyebut kondisi banjir di Jakarta agar dinikmati saja.

"Pulau Jawa dari Banten ada Tangerang-nya, Jakarta, Bogor (di) Jawa Barat di berbagai kotanya, Jawa Tengah di berbagai kotanya, Jawa Timur di berbagai kotanya juga ada banjir itu."

"Jadi dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2020), dikutip Kompas.com.

"Tubuh kita ini 2/3 persen air. Sering keluar air, kan banyak, bisa dari kepala, atau mana, air mata saja harus ada manajemen, tergantung situasi," lanjut dia.

Baca: Wali Kota Bekasi Dicari Warganet Saat Banjir, Katanya: Saya Turun Pegang Wilayah Selatan

Sekda DKI
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah (Tribunnews.com/Bayu)
Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas