Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal Coba Tanam Ganja di Kost Hingga 4 Kali Panen, Bengini Akhir Cerita Supermen dan Epto

Dua orang pemuda diciduk jajaran Polsek Bekasi Timur usai kedapatan menanam sendiri pohon ganja di kos-kosan tempat tinggalnya di Kota Bekasi.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Berawal Coba Tanam Ganja di Kost Hingga 4 Kali Panen, Bengini Akhir Cerita Supermen dan Epto
TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Dua tersangka Epto (depan) dan Seupermen saat berada di Mapolsek Bekasi Timur, Kamis, (27/2/2020). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI TIMUR - Dua orang pemuda diciduk jajaran Polsek Bekasi Timur usai kedapatan menanam sendiri pohon ganja di kos-kosan tempat tinggalnya di Rawa Semut, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Dua orang tersangka diantaranya John Supermen Saragih (32), merupakan warga Jakarta Barat dan Epto Jaya Girsang (20), warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Keduanya nampak tertunduk malu sambil mengenakan pakaian warna oranye khas tahanan saat digiring anggota Polsek Bekasi Timur untuk dihadiri dalam konferensi pers pengungkapan kasus yang menjeratnya, Kamis (27/2/2020).

Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo, mengatakan, penangkapan kedua tersangka dilakukan pada, Rabu (26/2/2020) sekira pukul 00.15 WIB, usai pihaknya mendapat laporan dari warga.

"Berawal dari infomasi masyarakat bahwa terdapat penghuni kos-kosan yang menanam pohon ganja menggunakan sebuah pot," kata Sutoyo.

Dari informasi itu, pihaknya langsung bergerak melaukan pengeledahan dan mendapati barang bukti pohon ganja setinggi 60 sentimeter yang diletakkan di belakang kos-kosan.

BERITA REKOMENDASI

"Barang bukti itu diletakkan di dalam pot, terdapat dua tangkai dan daun ganja yang tumbuh subur hanya mengandalkan sinar matahari di dalam ruangan saja," ungkap Sutoyo.

Pohon ganja itu dari keterangan tersangka sudah sempat dipanen untuk kebutuhan konsumsi pribadi. Mereka juga mengaku awalnya hanya coba-coba menanam ganja usai membeli bibit dari ganja kering.

"Dia untuk konsumsi pribadi, awalnya mereka beli ganja kering yang biasa diedarkan lalu bijinya itu mereka tanam dan timbuh," jelas dia.

Halaman selanjutnya >>>>>

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas