Kabar Penculikan Bocah di Tangsel Ternyata Rekayasa si Ibu yang Kesal Tak Dinafkahi Suami
Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar penculikan bayi di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Jagat media sosial dihebohkan dengan kabar penculikan bayi di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Beredar kabar seorang ibu membawa anaknya, naik angkot jurusan Lebak Bulus-Parung, ternyata hanya rekayasa.
Sampai di Pondok Cabe, si ibu dihipnotis dan anaknya diculik pada Sabtu (29/2/2020).
Kabar di medsos itu diunggah lengkap dengan foto bayi.
Aparat Polsek Pamulang menelusuri dan hasilnya kabar tersebut hoaks, hanya rekayasa belaka.
"Itu cuma rekayasa, iya hoaks," ujar Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (1/3/2020).
Baca: Masih Dipending Saudi, Kemenag Minta Penyelenggara Umrah Stop Peserta Baru
Baca: Chord Gitar dan Lirik Lagu NOAH - Cinta Bukan Dusta, Lengkap Beserta Video Klipnya
Baca: Mayat di Ladang Tebu Gegerkan Warga Tanggul, Kondisinya Telah Membusuk
Hadi mengatakan, kabar tersebut direkayasa oleh Andi Sulis, istri Sunardi.
Mereka menikah pada 2019 dan berpisah pada pertengahan 2019, saat Andi Sulis mengandung lima bulan.
Andi Sulis kesal dengan suaminya lantaran saat hamil tidak pernah dinafkahi.
Ia menggugurkan kandungannya sesaat setelah berpisah.
Selama berkomunikasi, Andi Sulis selalu mengaku anaknya masih hidup, kepada suaminya ataupun kakaknya, Yuliana.
Kepada Yuliana, Andi Sulis mengaku membutuhkan uang untuk biaya anaknya, yang ternyata digunakan kebutuhannya sendiri.
Andi Sulis merekayasa cerita penculikan tersebut karena janji akan bertemu suaminya, setelah lama berpisah.
Bingung akan bertemu sang suami dengan asumsi membawa sang anak, rekayasa cerita penculikan itu disampaikan kepada kakaknya, Yuliani.