Polisi Memperluas Garis Penanda di Satu Rumah Warga yang Terinfeksi Virus Corona di Depok
Perluasan garis polisi dilakukan sekira pukul 17.40 WIB saat dua petugas Dinas Kesehatan Kota Depok kembali meninjau lokasi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Pada tanggal 14 Februari yang bertepatan dengan Hari Valentine WNI yang berprofesi sebagai guru dansa itu bertemu dengan temannya.
"Jadi dia guru dansa. Sempat berdansa dengan teman dekatnya yang WN Jepang ini tanggal 14 Februari," kata Terawan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Setelah berdansa dengan warga Jepang tepatnya pada 14 Februari WNI ini kemudian batuk dan rawat jalan di rumah sakit.
"Tanggal 16 dia batuk, merasa ngga enak lalu rawat jalan ke rumah sakit. Setelah pulang masih merasa ngga nyaman. Kalau ngga salah tanggal 26 Februari dirawat karena batuk ngga hilang-hilang, ada sesak dan demam sedikit," kata Terawan.
Menurutnya, tanggal 28 Februari, WN Jepang itu menelepon teman dansanya dan memberitahu dirawat di Malaysia karena positif virus corona.
Dari informasi yang didapat Tribun, wanita berusia 31 tahun itu menghadiri acara multinasional di klub dansa kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Polisi Perluas Pemasangan Garis Polisi di Rumah Warga Depok yang Terjangkit Corona