Tenaga Medis Sempat Interaksi dengan WNI Positif Corona, RS Mitra Keluarga Depok & Menkes Buka Suara
Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok buka suara atas kabar yang menyebut tenaga medisnya terindikasi virus corona.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok buka suara atas kabar yang menyebut tenaga medisnya terindikasi virus corona, setelah sempat berinteraksi dengan dua warga yang positif terjangkit.
Diketahui, sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, pasien sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Direktur RS Mitra Keluarga Depok, Elisabeth Setyowati, mengklaim seluruh tenaga medisnya dalam keadaan sehat.
Ia juga menyebut, tenaga medis di RS Mitra Keluarga Depok tak menunjukkan gejala terjangkit virus corona.
"Tidak ada yang gejala. Semua sehat," ujar Elisabeth, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Ia juga menjamin, para pasien yang sekamar dengan pasien positif corona sebelumnya, sedang dipantau oleh pihaknya.
"Pasti (dipantau). Iya (melalui telepon)," imbuh Elisabeth.
Baca: Pejabat Tinggi Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Baca: 2 Warga Depok Positif Virus Corona, Pemerintah Umumkan Daftar 100 Rumah Sakit Rujukan di 32 Provinsi
Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok melalui Sekretaris Daerah, Hardiono menyampaikan, ada 73 tenaga medis RS Mitra Keluarga Depok yang kondisi kesehatannya tengah dipantau.
Hardiono menjelaskan, sebagian besar dari 73 orang itu mengalami gejala gangguan pernapasan dan demam.
"Rumah Sakit Mitra total mendata sekitar 73 orang, 40 orang dengan gejala pilek, batuk, dan demam, sementara tanpa gejala itu ada 33 orang," kata Hardiono, Senin.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyebut langkah RS Mitra Keluarga Depok yang meliburkan sejumlah tenaga medisnya sebagai langkah berlebihan.
"Itu paranoid. Berlebihan," ujar Terawan dalam kunjungannya ke RS Mitra Keluarga Depok, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
"Letaknya salah. Kalau dipantau di rumah itu kita justru tidak bisa memantau karena harus masuk ke area pribadi," jelasnya.
Penjelasan Wali Kota Depok