Dua Pasien Positif Virus Corona Kondisinya Membaik, Tak Lagi Mengeluh Sesak Napas dan Demam
"Sampai hari ini berarti hari keempat ya, alhamdulillah semakin membaik," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ibu (64) dan anak (31) WNI yang positif virus corona (Covid-19) yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, kondisinya semakin membaik hari demi hari.
Memasuki hari keempat setelah mereka dinyatakan positif pada Minggu (1/3/2020) lalu, kedua pasien tersebut kini sudah tak menunjukkan gejala penyakit itu lagi.
Kedua pasien positif corona tersebut kini sudah tidak lagi mengeluh sesak nafas dan tidak lagi merasakan demam pada tubuh mereka.
"Kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas dan mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP, untuk yang kedua," jelas Syahril.
Adapun secara keseluruhan, hingga kini sudah ada sembilan pasien yang berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.
Selain dua pasien positif virus corona, tujuh lainnya merupakan pasien dalam pengawasan atau suspect.
"Jadi saat ini sudah ada total 9 yang dirawat di ruang isolasi ketat," ungkap Syahril.
Penjelasan pasien tahu sampai diumumkan Presiden Joko Widodo
Kasus positif virus corona (Covid-19) pertama di Indonesia menjangkit dua orang perempuan yakni ibu (64) dan anak (31) warga Depok.
Kedua pasien positif Covid-19 tersebut kini sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas pada Selasa (3/3/2020) lalu, salah satu pasien itu baru menerima informasi terkait diagnosa bahwa mereka positif corona setelah Presiden Joko Widodo mengumumkannya pada Senin (2/3/2020) lalu.
Dengan adanya pengumuman yang beredar di media sosial dan media massa, kedua pasien positif corona itu akhirnya baru tahu tanpa ada penjelasan lebih awal dari pihak rumah sakit.
"Nah, karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona sambil bilang, 'enggak apa-apa semua sudah ditangani kok'," ucap pasien tersebut seperti dikutip dari Kompas.
Atas hal tersebut, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril buka suara.
Menurut Syahril, pihak rumah sakit tak bisa memberikan informasi terkait diagnosa positif corona kepada pasiennya sebelum ada arahan dari pemerintah yang berwenang.
Kata Syahril, pengumuman soal wabah tertentu harus melalui pemerintah pusat, dalam hal ini pengumuman awal dari presiden.
Karenanya, pihak rumah sakit pun tak bisa memberikan informasi awal terhadap pasiennya.
"Jadi ini kan wabah ya. Kalau pengumuman wabah ada aturan siapa yang harus berbicara pertama kali," kata Syahril kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).
Sebagai direktur utama, Syahril sendiri mengaku tak punya kapasitas memberikan informasi tersebut.
Alhasil, informasi bahwa kedua pasien tersebut positif baru bisa dibeberkan setelah Presiden Jokowi memberi pernyataan resmi pada Senin lalu.
"Saya pun sebagai Dirut tidak boleh bicara. Itu sudah aturannya. Kemarin Presiden yang mengumumkan dan itu sudah ada UU-nya. Kami pun tidak memberi tahu ke pasien sebelum presiden mengumumkan," jelas Syahril.
Sebelumnya, pernyataan soal adanya dua WNI yang positif corona disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Adapun saat ini dua WNI yang positif corona sedang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
9 orang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso
Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali menerima satu orang pasien suspect (diduga) virus corona atau Covid-19.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengatakan, satu pasien tersebut masuk ke RSPI Sulianti Saroso kemarin.
"Jadi saat ini sudah ada total 9 yang dirawat di ruang isolasi ketat," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (4/3/2020).
Sembilan orang yang diisolasi terdiri dari dua pasien positif Covid-19 dan tujuh pasien pasien dalam pengawasan atau suspect.
Mereka sudah berada di dalam ruang isolasi ketat dan mendapatkan perawatan medis sesuai SOP.
Tujuh pasien suspect memiliki riwayat berbeda terkait virus corona, baik dari kontak langsung terhadap pasien positif maupun kunjungan ke negara dengan kasus corona.
"Dari sekian pasien ini, ada lima yang kontak dengan pasien sebelumnya. Yang dua lagi tracking, karena dalam riwayat ada hubungannya dengan daerah yang diduga terdapat endemis tadi," jelas Syahril.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Ibu-anak Positif Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Bebas dari Demam dan Sesak Nafas