"Buat Makan Saja Kurang, Ini Malah Beli Masker Mahal, Duit Dari Mana?"
Sama halnya dengan Fajar (26) warga Bekasi sekaligus pekerja online. Dia mengaku sempat kaget dengan harga masker yang mencapai ratusan ribu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sejak merebaknya virus corona, masker menjadi salah satu barang incaran masyarakat.
Akibat banyaknya permintaan, harganya masker menjadi melonjak tinggi.
Satu kardus masker yang biasanya bisa dibeli dengan harga Rp 17.000-Rp 25.000 kini menjadi Rp 250.000-Rp 300.000.
Meski demikian, masker tersebut tetap diburu masyarakat. Namun tidak semua masyarakat.
Ada beberapa kalangan yang tidak mampu membelinya karena terlalu mahal.
Baca: Laga Persija Vs Persebaya Ditunda karena Corona, Ini Kata Marc Klok
Misalnya saja, Samsudin (60), pedagang kaki lima di kawasan Juanda, Bekasi.
Ia mengaku dari awal merebaknya virus corona, dia memang hendak membeli masker.
Namun, niatnya itu urung setelah mendengar harga masker yang melonjak tinggi.
“Mahal banget masker, baru mau beli ya kemarin. Sudah tidak jadi (beli), buat makan saja kurang, ini malah beli masker mahal. Duit dari mana?” ujar Samsudin saat ditemui di Juanda, Rabu (4/3/2020).
Samsudin mengaku takut terkena virus corona. Namun, ia tak bisa berbuat banyak.
“Palingan bisa saya beli kemarin tiga masker Rp 12.000 kan, tapi masa pakai berkali-kali. Ya sudah pasrah saja kita mah orang kagak mampu tidak apa tidak pakai masker juga,” kata dia.
Sama halnya dengan Fajar (26) warga Bekasi sekaligus pekerja online.
Baca: Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Ditutupi
Dia mengaku sempat kaget dengan harga masker yang mencapai ratusan ribu.
Baca juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Harga Masker di LTC Glodok Jadi Rp 300.000 Per Kotak