Kagama Juga Menyediakan Kanal Informasi Penanganan COVID-19 Untuk Masyarakat kata Ari Dwipayana
Wabah virus corona (Covid-19) telah sampai di Indonesia, untuk itu Pengurus Pusat Keluarga Aumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) pun tak tinggal d
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus corona (Covid-19) telah sampai di Indonesia, untuk itu Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) pun tak tinggal diam melihat kondisi ini.
Sekretaris Jenderal PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana, meminta kerjasama masyarakat, khususnya Pengurus Kagama di semua tingkatan untuk melakukan tiga hal.
Pertama, berperan aktif melakukan sosialisasi hidup sehat sesuai dengan arahan WHO dan Kementerian Kesehatan RI.
Dalam hal ini ada lima poin sosialisasi hidup sehat yang dinyatakan Ari.
“Pertama, sering cuci tangan menggunakan sabun/ hand rub berbasis alkohol; Kedua, bila batuk atau pilek gunakan masker atau tisu sekali pakai dan membuangnya di tempat tertutup,” ungkap Alumnus Fisipol UGM ini.
“Ketiga, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta memperbanyak sayur dan buah; Keempat, rajin olahraga dan istirahat yang cukup; dan Kelima, bila flu, batuk, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan,” jelas Ari.
Berikutnya, Ari menerangkan ajakan kedua dari PP Kagama untuk turut aktif mengajak masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan termakan kabar kibul (hoax), serta selalu mengikuti informasi dan arahan dari sumber resmi dari Kementerian Kesehatan RI atau Pemerintah Daerah.
Mengutip Kemenkes, lanjut Ari, nomor-nomor hotline yang bisa dihubungi dan bisa digunakan masyarakat adalah: 119, 021-5210411, dan 0812 121 23119.
“Disamping itu Kagama juga menyediakan kanal informasi penanganan COVID-19 untuk Masyarakat yang bisa diakses di http://covid.kagama.id “ ujar pria kelahiran Ubud Bali ini.
Adapun ajakan ketiga yang dinyatakan oleh pria yang juga menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden ini adalah agar seluruh elemen bangsa bersatu menghadapi Corona.
"Kagama sendiri telah menginstruksikan Pengurus Daerah Kagama di 34 Provinsi agar menggerakkan alumni dan Kagama Kedokteran untuk membentuk posko. Selain itu Pengurus Daerah Kagama juga diminta untuk menggalang kerjasama dengan alumni universitas lain dan Pemerintah Daerah masing-masing untuk melakukan langkah antisipasi dan mitigasi dampak penyebaran virus Corona," kata Ari.
Ari melanjutkan fungsi Posko Kagama di setiap daerah sebagai pusat edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Selain itu untuk menggalang kesukarelaan untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani ancaman penyebaran covid-19. Serta dalam upaya mitigasi ikutannya sebagai dampak dari ancaman penyebaran covid-19,” pungkasnya.