Tetangga Ungkap Kebiasaan Gadis ABG Bunuh Anak 6 Tahun Secara Sadis, Polisi: Ternyata Dia Beprestasi
Tetangga Ungkap Kebiasaan Gadis ABG Bunuh Anak 6 Tahun Secara Sadis, Polisi: Ternyata Dia Beprestasi
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Garudea Prabawati
DIketahui NF pernah beberapa kali menjuarai tenis meja.
"Sebenarnya anak ini berprestasi, dia menjuarai kejuaraan tenis meja, ada dua piala di kamarnya," tuturnya.
Tak hanya itu pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
"Anak ini punya kemampuan cukup luar biasa, tapi kita enggak tahu ini apakah kondisi kejiwaan atau bagaimana, makanya kami selidiki," tambahnya menjelaskan.
Selain memiliki berbagai prestasi di bidang olahraga, NF nyatanya juga berprestasi di bidang akademik.
Hal ini diutarakan oleh Purwaningsih, kepala sekolah tempat NF bersekolah, ia menyebut, pelaku merupakan murid yang rajin dan pintar di sekolah.
"Dia rajin di sekolah, selalu duduk paling depan dan jago gambar juga. Dia memang pintar gambar," ucapnya.
Kepandaian NF menggambar tersebut juga terlihat ketika dirinya merencanakan pembunuhan dengan sebuah gambaran.
Baca: Tak Terima Anak Diminta Kumpulkan HP, Ortu Siswa Aniaya Kepsek SMAN di Jambi, Lempar Kayu & Batu!
Baca: Seorang Mahasiswa di Padang Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Dalam olah TKP ini, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, seperti papan tulis dan buku catatan milik korban.
Polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini.
"Ada gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture," tambah sambil menunjukan buku catatan milik korban.
AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, papan tulis dan buku catatan itu berisi curahan hati dari sang pelaku.
"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).
Susatyo mengatakan, pihaknya akan langsung memeriksa dan mempelajari seluruh bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa/Tribun Jakarta/Nawi/Dion)