Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di ILC, Tetangga ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Soroti Pesan 'Mau Siksa Baby': Yang Punya Saya Doang

Seusai tertangkapnya NF (15), gadis pembunuh APA, bocah berusia 6 tahun, sejumlah barang bukti berupa gambar dan tulisan tangannya menjadi perhatian.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Di ILC, Tetangga ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Soroti Pesan 'Mau Siksa Baby': Yang Punya Saya Doang
TRIBUN JAKARTA DIONSIUS ARYA BIMA SUCI / MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo dan rumah NF di Sawah Besar, Jakarta Pusat - Begini kabar terbaru remaja SMP pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kak Seto meminta agar tak dipenjara hingga kebiasannya saat SD. 

TRIBUNNEWS.COM - Seusai tertangkapnya NF (15), gadis pembunuh APA, bocah berusia 6 tahun, sejumlah barang bukti berupa gambar dan tulisan tangannya menjadi perhatian polisi dan masyarakat.

Beberapa pakar menilai tulisan dan gambar buatan NF menggambarkan kondisi kejiwaan pelaku yang tidak seperti anak pada umumnya.

Di acara Indonesia Lawyers Club yang membahas soal kasus NF, Dede, tetangga pelaku dan korban, secara khusus menyoroti satu di antara beberapa pesan yang ditulis oleh NF, yakni 'mau siksa baby'.

13 Lembar Coret-coretan Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun, Dipenuhi Gambar Wanita Bersedih
13 Lembar Coret-coretan Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun, Dipenuhi Gambar Wanita Bersedih (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/ Facebook)

Polisi Libatkan 10 Dokter untuk Ungkap Kejiwaan ABG Pembunuh Bocah, Jawaban Pelaku Selalu Masuk Akal

Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (11/3/2020), awalnya Dede sempat menceritakan soal hubungan antara ibu tiri dan pelaku yang ternyata tidak ada masalah, dan berjalan baik-baik saja.

Kemudian Dede lanjut menceritakan bagaimana kondisi perumahan pada hari kejadian.

Dede lalu menceritakan soal pekerjaan dirinya yang serabutan.

"Siangnya itu jam 12 saya pulang, saya enggak perhatikan si korban, karena saya malamnya itu kan habis kerja, karena serabutan, pulangnya selalu pagi," katanya.

Berita Rekomendasi

"Kalau pagi sekitar jam 6-7 saya nganter anak sekolah, jam 10 saya harus jemput lagi."

Pada hari yang sama, karena merasa lelah sepulang kerja, Dede akhirnya menyuruh anaknya bermain dengan tetangganya, yakni adik pelaku dan korban.

"Itu di jam 12, jam 1, kebetulan saya mau istirahat, anak saya yang seusianya korban, biasanya suka main mereka bertiga (korban, anak Dede, adik pelaku)," kata Dede.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas