Hubungan Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun dengan Ibu Tiri Diungkap, Tetangga: Tak Pernah Bertengkar
Tetangga remaja NF (15) yang tega habisi nyawa APA (6) megungkap lebih dalam soal sosok pelaku.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Ifa Nabila
Dilansir Kompas.com, NF mengaku kepada polisi bahwa ia terinspirasi adegan dalam sebuah film.
NF nekat membunuh korban yang kala it berkunjung ke rumah tersangka.
Lantas NF menyuruh korban mengambil mainan yang ada di bak mandi.
Namun tubuh korban diangkat tersangka dan ditenggelamkan ke dalam bak mandi selama 5 menit.
Tak berhenti sampai di situ, tersangka NF juga mencekik leher korban. Setelah korban lemas, korban pun diikat dan dimasukan ke dalam lemari.
Tersangka awalnya berniat untuk membuang jenazah korban, namun niat tersebut diurungkan dan tetap disimpan di dalam lemari.
"Setelah (korban) lemas, baru dibawa naik ke atas, didudukan. Karena (korban) mengeluarkan darah, lalu disumpal pakai tisu dan diikat. Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto.
3. Curhat Mengerikan
Seiring dengan perkembangan kasus, polisi pun menemukan buku harian tersangka.
Kaget, buku harian tersebut berisikan soal tulisan-tulisan bernada kelam, disertai dengan gambar-gambar mengerikan.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan ada 13 kertas berisi hasil gambar NF.
"Total ada tiga belas, nih. Ini gambar dia semua," kata Susatyo dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca: Soal Remaja Bunuh Bocah, Tika Bisono Ungkap Kemungkinan sang Ibu Pilih Kasih: Emosional Mati Rasa
Dari 13 kertas, gambar didominasi wajah perempuan yang sedang sedih.
Ada juga gambar yang paling disukai NF adalah tokoh Slender Man.
Slender Man adalah karakter fiksi yang berasal dari meme internet yang muncul pertama kali di forum Something Awful oleh pengguna Eric Knudsen dengan nama Victor Surge pada tahun 2009.
Slender Man digambarkan sebagai sosok pria tanpa wajah.
"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," kata Susatyo.
Lalu ada gambar perempuan berambut pendek yang pada bagian tubuhnya terikat tali.
Dalam gambar tersebut ada tulisan keep calm and give me torture (tetap tenang dan beri aku siksaan).
"Di sini ada korban terikat, kemudian dimasukkan ke dalam lemari, yang bersangkutan juga pernah menggambar (perempuan diikat tali)," jelas Susatyo.
"Kami juga menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," sambungnya.
Tak hanya itu rupanya NF juga menuliskan pesan bernada kebencian untuk sang ayah di sebuah buku, dan juga papan tulis.
"Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever (Besok aku akan mencoba tertawa melihat ayahku mati selamanya)," di antara tulisan curhatannya.
4. NF Mengaku Tak Menyesal Membunuh Bocah 5 Tahun tersebut
Diberitakan Tribunnews.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto menyampaikan pelaku mengaku sadar saat melakukan tindakan tersebut dan tak menyesalinya.
Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara NF.
"Ini masih dalam pendalaman karena ini sedikit unik."
"Si pelaku ini dengan sadar diri dia menyatakan telah membunuh dan menyatakan tidak menyesalinya, bahkan merasa puas," kata Heru.
5. Dikenal Pendiam, namun Berprestasi
NF dikenal warga sebagai sosok remaja yang pendiam dan jarang bergaul dengan teman sebayanya.
"Anaknya jarang main di luar, dia di dalam rumah terus. Pulang sekolah langsung masuk ke dalam rumah," ucap Yuli (45) tetangga NF saat ditemui pewarta, Jumat (6/3/2020).
Hal itu juga diakui oleh ketua RT setempat, Sofyan.
Dilansir TribunJakarta.com, Sofyan menyebut NF hampir tak pernah terlihat ke luar rumah.
"Paling yang kelihatan ibu dan adiknya saja, dia keluar rumah paling ke sekolah. Setelah pulang langsung masuk rumah," kata Sofyan.
Meski dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan sebayanya, Sofyan menyebut, NF sosok yang cerdas dan berprestasi.
Dikatakannya, NF bahkan sering memenangkan lomba tenis meja.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah/Siti Nawiroh/Ferdinand Waskita)