Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Ungkap Pemicu Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun, Soal Inspirasi Film hingga Faktor Keluarga

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa menilai NF yang bunuh bocah 6 tahun dengan cara yang sadis karena terinspirasi film memiliki gangguan kejiwaan.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Psikolog Ungkap Pemicu Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun, Soal Inspirasi Film hingga Faktor Keluarga
Instagram @makassar_iinfo/Tribun jakarta
Misteri kelamnya catatan milik siswi SMP bunuh bocah 6 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja SMP, NF (15) membunuh bocah 6 tahun dengan cara yang sadis karena terinspirasi film.

Secara sadis NF membunuh tetangganya itu dengan cara dimasukkan ke dalam air dan mayatnya disimpan di dalam lemari kamarnya.

Menanggapi hal itu, Dharmawan Ardi Purnama, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa menilai NF memiliki gangguan kejiwaan seperti psikopat.

Dharmawan menambahkan jika seseorang tidak memiliki kelainan jiwa, film tidak akan berpengaruh dalam kehidupannya.

“Banyak yang menonton film horor, tapi tidak sampai kayak dia (pelaku)."

"Pelaku memiliki kelainan dalam memproses informasi dan perasaan."

"Untuk orang lain, menonton film genre horor atau thriller hanya untuk meningkatkan adrenalin sesaat,” paparnya, dikutip Kompas.com.

Baca: Soal Remaja 15 Tahun Pembunuh Bocah 6 Tahun, Ahli Sebut Soal Tanda-tanda Psikopat

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam kasus ini, film menjadi pemicu untuk mendorong seorang psikopat melakukan aksi sadisnya.

Selain film, banyak faktor lain yang menjadi pemicu dilakukannya pembunuhan sadis tersebut.

Faktor trsebut di antaranya berasal dari lingkungan dan pengawasan dari orangtua.

Dharmawan menegaskan, orangtua jika melihat anaknya berperilaku menyimpang harus melakukan pendampingan seksama.

Tak hanya itu, ia menyebut seorang anak yang memiliki gejala psikopat bisa diantisipasi dengan membawanya ke psikiater.

"Jika orangtua melakukan pendampingan dengan seksama, membawa anaknya ke psikolog atau psikiater jika perilakunya menyimpang, maka tanda-tanda psikopatik pada anak akan bisa dikendalikan," tutur Dharmawan.

Baca: Meski Suka Hewan, Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun Akui Tak Suka Kodok dan Pernah Bunuh Pakai Garpu

Tidak Menyesal

Siswi SMP ini mengaku tidak menyesal atas perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa bocah 6 tahun tersebut.

NF mengakui perbuatannya dengan mendatangi kantor polisi saat hendak berangkat sekolah.

Kemudian, ia melakukan aktivitas seperti biasanya setelah membunuh korbannya.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo mengatakan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap NF.

Sebab, secara sadar pelaku melakukannya dan tak menyesali perbuatan itu.

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik NF (15), ABG perempuan yang membunuh APA (6), teman adiknya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset) Film Chucky dan Slender Man, film horor yang suka ditonton NF. (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

Baca: Cerita Ayah Bocah yang Dibunuh Gadis ABG, Ungkap Keseharian Korban Begini: Saya Ikhlas

"Selain melakukan olah TKP terhadap tempat hilangnya nyawa korban."

"Kami ingin mendalami sejauh mana hubungan atau aspek kejiwaan yang nanti dibutuhkan dalam pemeriksaan kejiwaan," kata AKBP Susatyo di lokasi, Jumat (6/3/2020), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto menyampaikan pelaku mengaku sadar saat melakukan tindakan tersebut dan tak menyesalinya.

Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara NF.

"Ini masih dalam pendalaman karena ini sedikit unik."

"Si pelaku ini dengan sadar diri dia menyatakan telah membunuh dan menyatakan tidak menyesalinya, bahkan merasa puas," kata Heru.

Baca: Ngaku Terinspirasi Nonton Chucky dan Slender Man, Pengakuan Siswi SMP Usai Bunuh Bocah: Saya Puas

Buku Catatan Pelaku

Polres Metro Jakarta Pusat melalukan olah TKP di lokasi pembunuhan APA yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di dalam lemari pakaian.

Pihak kepolisian dalam olah TKP ini mengamankan sejumlah barang bukti, seperti buku catatan.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat."

"Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Polisi berdasarkan dari hasil olah TKP menduga NF sebelumnya telah merencanakan pembunuhan terhadap APA.

Baca: Beredar Diduga Status FB Siswi SMP Bunuh Bocah, Pelaku Tersenyum: Saya Pelakunya, Borgol Saya Pak

Pasalnya, polisi menemukan salah satu buku catatan milik pelaku yang ditemukan gambar seorang wanita dalam posisi terikat.

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di TKP.

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture'," tambahnya sambil menunjukan buku catatan milik korban.

Susatyo memaparkan, seluruh bukti yang ditemukan di TKP akan langsung diperiksa dan dipelajari lebih lanjut.

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.

Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat
Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Kolase dari www.mezcotoyz.com dan TribunJakarta)

Baca: Kasus ABG Bunuh Bocah di Sawah Besar, Ibu Korban: Saya Merasa Anak Saya Masih Ada di Rumah

Terinspirasi Film

Kebiasaan NF ini kerap menonton film bergenre sadis dan horor.

Bahkan, NF membunuh APA terinspirasi dari salah satu adegan film tersebut.

Yusri Yunus mengatakan, NF kerap menonton salah satu film yakni Chucky yang populer pada tahun 1980-an itu menceritakan tentang boneka pembunuh.

"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky."

"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (7/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti) (Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas