Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tulisan Siswi Pembunuh Bocah 6 Tahun 'My Dad is My Crush', Psikolog: Kemungkinan Benci Tapi Cinta

Sosok NF (15) remaja SMP yang nekat membunuh tetangganya, bocah berinisial APA (6), masih menjadi sorotan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Tulisan Siswi Pembunuh Bocah 6 Tahun 'My Dad is My Crush', Psikolog: Kemungkinan Benci Tapi Cinta
TribunMataram Kolase/ Instagram/ (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).TribunMataram Kolase/ Instagram/ (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI) 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok NF (15) remaja SMP yang nekat membunuh tetangganya, bocah berinisial APA (6), masih menjadi sorotan.

Terlebih dengan tulisan-tulisan curhatannya yang bernada suram, juga disertai dengan gambar-gambar kelam.

Hal tersebut pun diungkap oleh Psikolog Mellissa Grace, dilansir dari laman YouTube MOP Channel, Selasa (10/3/2020).

Pihaknya menyoroti soal tulisan "I will always love you, who? unkown" (saya akan mencintai kamu. siapa? nggak tau).

Melissa berujar kemungkinan pelaku selama ini membutuhkan kasih sayang.

Dan banyak juga ungkapan kekecewaan dengan figur ayah, termasuk tulisan "please dad don't make me mad".

"Namun ini kan persepsi anak apakah yang itu terjadi sesungguhnya atau tidak kita nggak tau, kita nggak bisa langsung judge juga soal hubungan ayah dan anak ini," lanjutnya.

Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).
Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)
Berita Rekomendasi

Termasuk tulisan "my dad is my crush, i want to leave my dad or my dad is death", disoroti Melissa Grace.

Dari kata 'crush' pihaknya menyebut kemungkinan ada perasaan ambivalen pelaku kepada sang ayah.

"Jadi perasaan ambivalen itu adalah nggak cuma satu  perasaannya, nggak cuman benci aja, juga ada perasaan benci tapi cinta."

Sementara itu NF pun sempat mengupdate statusnya di sosial media.

Disebutkan status sosial media yang diunggahnya setelah menghabisi nyawa bocah malang tersebut bernada tanpa tekanan dan penyesalan.

Melissa menyebut pelaku yang masih remaja termasuk dala fase pencarian jati diri.

Baca: Sudjiwo Tedjo Malah Salahkan Pendidikan dan Tata Kota soal ABG Bunuh Bocah: Yang Kotor Pikiran Kita

"Remaja itu secara umum prosesnya sedang mencari jati diri, pengen coba banyak hal, trial and error, di masa ini masa pembentukan idenitas diri, apakah dia baik atau buruk," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas