Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER: Otak ABG Pembunuh Bocah Diteliti, untuk Cari Tahu Penyebab Pelaku Minim Rasa Empati

Otak NF, remaja SMP pembunuh bocah lima tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, tengah diteliti. Hal ini untuk mengetahui penyebab ia tak punya empati.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
zoom-in POPULER: Otak ABG Pembunuh Bocah Diteliti, untuk Cari Tahu Penyebab Pelaku Minim Rasa Empati
TRIBUN JAKARTA DIONSIUS ARYA BIMA SUCI / MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo dan rumah NF di Sawah Besar, Jakarta Pusat - Begini kabar terbaru remaja SMP pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kak Seto meminta agar tak dipenjara hingga kebiasannya saat SD. 

"Ada disfungsi pada area-area tersebut dan bisa dilihat lewat fungsional MRI dan CT Scan. Jadi (tanda psikopatik) memang bawaan,” tuturnya.

Selain itu, kata Dharmawan, bawaan itu bisa juga berasal dari limbic, sebuah area pada otak yang mengatur emosi.

“Pasien psikopat punya kecenderungan agak tumpul perasaannya."

"Agak lamban dalam hal sesuatu yang membangkitkan emosi. Hal itu juga terlihat pada kasus anak ini,” tandasnya.

Gambar NF tunjukkan sinyal bahaya

Dilansir TribunWow yang mengutip tayangan YouTube Talk Show tvOne, Grafolog Deborah Dewi menjelaskan NF sudah membutuhkan bantuan sejak lama.

Hal ini terlihat dari gambar-gambar yang dibuat remaja berusia 15 tahun ini.

Baca: Nasib Pilu Keluarga Siswi SMP yang Bunuh Bocah 5 Tahun, Terancam Diusir Warga: Mending Pindah Aja

Baca: Bocah Dibunuh Siswi SMP, Paman Korban: Kenapa Harus Keponakan Saya? Biar Hukum yang Nentuin

Berita Rekomendasi

"Khusus untuk NF, sebetulnya sinyal-sinyal dia butuh bantuan itu sudah terlihat," ucap Deborah.

Lebih lanjut, Deborah menerangkan, gambar NF menunjukkan ekspresi sedih dan marah pada mimik karakternya.

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik gadis NF (15) yang membunuh teman kecilnya APA (6) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik gadis NF (15) yang membunuh teman kecilnya APA (6) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

Menurut Deborah, hal ini sudah bisa menjadi sinyal bahaya bagi para orang tua.

"Gambar yang dibuat juga didominasi, hampir selalu ketika menggambar itu, mimik sedih atau mimik marah."

"Itu harusnya sudah bisa menjadi warning sign untuk para orang tua," jelasnya.

Deborah pun mengimbau agar orang tua segera mengonsultasikan sang anak jika ada tanda-tanda tak lazim.

"Sudah waktunya untuk diskusi dengan psikolog," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas