Ketua DPRD DKI Sebut Ada 2 Anggotanya Suspect Virus Corona
Prasetio juga turut mengapresiasi kepada pihak dewan yang langsung menjalani tes kesehatan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Pemprov DKI Jakarta kembali memperbaharui sebaran warga yang dinyatakan positif virus corona, Selasa (17/3/2020).
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 51 pasien yang berdomisili di Jakarta dilaporkan terinfeksi virus yang dinamakan Covid-19.
Baca: Ayahanda Vanessa Angel Sambangi Polres Metro Jakarta Selatan
Informasi itu diperoleh dari data yang dirilis Pemprov DKI melalui website corona.jakarta.go.id pada Selasa (17/3/2020) sore.
Kemudian, disusul Jakarta Barat dan Jakarta Utara dengan masing-masing sembilan orang, Jakarta Timur lima orang, dan Jakarta Pusat dengan empat orang terinfeksi corona.
Ketua Tim Tanggap Covid-19 Catur Leswanto mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap 277 orang.
"Perkembangan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sampai hari ini mencapai 813 orang. Dimana yang masih dipantau 277 orang, sedangkan 536 selesai dibahas pantau, artinya sudah sehat," ucapnya, Selasa (17/3/2020).
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dalam perawatan saat ini berjumlah 168 orang.
Baca: Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Sarankan Pasangan Kekasih Tunda Resepsi Pernikahan
"PDP sampai hari ini berjumlah 330 orang, dimana 168 masih dirawat dan 162 selesai dirawat," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Sedangkan, masyarakat yang menghubungi pusat pengaduan Covid-19 melalui call center 112 dan hotline 081388376955 berjumlah 7.433 aduan.
Cerita dokter tangani pasien corona di Jakarta
Melansir Kompas.com, tim Kompas.com berbincang dengan seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit nasional di daerah Jakarta.
Inisialnya dokter Y, tetapi Y hanyalah inisial samaran.
Y membeberkan pengalamannya menjalani karantina di rumah selama beberapa hari usai merawat seorang pasien diduga terinfeksi virus corona.
Tentu, itulah salah satu risiko yang harus Y terima ketika memutuskan menjadi seorang dokter dan siap menjadi garda terdepan menghadapi virus corona.