9 Warga Bekasi Positif Virus Corona: Tempat Hiburan Malam Ditutup Hingga Pembentukan Tim War War
Sembilan warga Bekasi positif virus corona. Tempat hiburan malam pun harus ditutup hingga dibentuknya tim War-war
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengungkapkan sembilan orang warganya positif virus corona atau Covid-19.
"Hari ini saya menyampaikan terkait perkembangan Covid-19 di Kota Bekasi yang mengalami peningkatan cukup drastis," kata Rahmat, di Posko Pencegahan Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Jalan Pengeran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria, Kamis (19/3/2020)..
"Ini yang agak menyengat Kota Bekasi hasil semalam dari Litbangkes dan juga pak Gubernur menyampaikan di Kota Bekasi ini positif sembilan orang," tegas Rahmat.
Dia merinci, sembilan orang yang positif Covid-19 itu masing-masing berada di tiga kecamatan di Kota Bekasi diantaranya, Kecamatan Medan Satria sebanyak empat orang, Jatisampurna sebanyak empat orang dan Mustikajaya sebanyak satu orang.
"Dari sembilan orang itu dua sudah dalam perawatan, dua-duanya ada di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi dan tujuh orang lagi saat ini masih mengisolasi secara mandiri," paparnya.
Pria yang akrab disapa Pepen ini selanjutnya sudah melakukan koordinasi ke pemerintah pusat, agar tujuh orang positif Covid-19 warga Kota Bekasi segera dilakukan penjemputan untuk dirawat di rumah sakit rujukan.
"Kabar terakhir sedang dilakukan evakuasi ke rumah sakit Jakarta," jelasnya.
Tutup tempat hiburan malam
Rahmat Effendi mengatakan, peningkatan penyebaran virus corona di wilayahnya cukup drastis.
Sebab, hingga kemarin, Rabu, (18/3/2020), belum ada laporan warganya positif Covid-19.
"Kenaikanya ini sangat cepat sekali, ini yang agak menyengat Kota Bekasi, hasil semalam dari Litbangkes juga Pak Gubernur menyampaikan di Kota Bekasi positif 9 orang," kata Rahmat di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Pangeran Jayakarta.
Menyikapi peningkatan penyebaran virus corona itu, pihaknya mulai hari megeluarkan kebijakan terbaru untuk menekan penularan penyakit Covid-19.
"Untuk menekan pemyebaran ini, kita akan bentuk tim gabungan dari Polres, Dandim yang disebut tim War-war supaya bisa mengonfirmasi ke masyarakat dan meminta kepada dewan Masjid Indonesia Kota Bekasi untuk ikut menyebaluaskan terkait antisipasi corona," jelas dia.
Selanjutnya kata dia, kebijakan yang diambil untuk menekan penyebaran corona yaitu meminta kepada seluruh pengusaha restoran agar tidak menggelar acara yang dapat mengundang orang berkumpul.
Serta lanjut dia, menutup operasional tempat hiburan malam diantara karaoke, spa, diskotik dan semacamnya.
"Pemerintah Kota meminta kepada seluruh rumah makan sekarang ini masih melakukan kegiatan besar untuk dikurangi dan meminta tempat-tempat karaoke, diskotik, spa terhitung malam ini ditutup, hiburan malam," tegas dia.
Penutupan tempat hiburan malam ini kata pria yang akrab disapa Pepen, dilakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
"Sampai dengan keadaan dan kondisi aman," terangnya.
Dia merinci, sembilan orang yang positif Covid-19 itu masing-masing berada di tiga kecamatan di Kota Bekasi diantaranya, Kecamatan Medan Satria sebanyak empat orang, Jatisampurna sebanyak empat orang dan Mustikajaya sebanyak satu orang.
"Dari sembilan orang itu dua sudah dalam perawatan, dua-duanya ada di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi dan tujuh orang lagi saat ini masih mengisolasi secara mandiri," paparnya.
Pria yang akrab disapa Pepen ini selanjutnya sudah melakukan koordinasi ke pemerintah pusat, agar tujuh orang positif Covid-19 warga Kota Bekasi segera dilakukan penjemputan untuk dirawat di rumah sakit rujukan.
"Kabar terakhir sedang dilakukan evakuasi ke rumah sakit Jakarta," jelasnya.
Awal mula terinfeksi corona
Rahmat Effendi mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penelusuran jejak orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan para pasien positif Covid-19.
"Ini yang terus menerus kita melakukan sebuah evaluasi terhadap mata rantai keberadaan (orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien positif)," kata Rahmat di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Jalan Pangeran Jayakarta, Kamis, (19/3/2020).
Dia menjelaskan, dominasi penularan Covid-19 dari sembilan orang itu melalui interkasi keluarga serta penularan akibat melakukan perjalanan luar kota.
"Satu pasien dia adalah pengusaha, dia (tertular) berinteraksi dengan pihak luar dia di Mustikajaya, kalau di Jatisampurna itu empat orang mereka satu keluarga dan di Medan Satria sama ada empat orang (penularan) dari lingkungan atau lingkungan keluarga," jelasnya.
Dari sembilan orang yang positif Covid-19 itu, dua diantaranya sejauh ini sudah dirawat di rumah sakit swasta di Kota Bekasi.
Sementara untuk tujuh orang lainnya, Rahmat mengatakan posisinya masih melakukan isolasi mandiri di rumah. Tapi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan untuk segera dijemput.
"Dua (dirawat) sedang masa perbaikan, artinya sudah melewati masa kritis, nah yang tujuh ini dalam proses evakuasi ke Persahabatan atau kita anjurkan juga ke RSUD Kota Bekasi," tegas dia.
Sementara, pihaknya juga terus melakukan penulusuran di lingkungan tempat tinggal warga yang sudah dipastikan positif Covid-19.
Orang-orang yang selama ini sudah melakukan kontak langsung akan diperiksa dan dimasukkan ke dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kita akan urai terlebih dahulu (orang yang berinterkasi langsung dengan positif Covid-19), jadi ini tidak semudah apa yang kita bayangkan," tegas dia.
Bentuk Tim War-war
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membentuk tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI dan kecamatan yang diberinama Tim War-war.
Pembentukan tim ini menyusul telah ditemukannya sembilan warga Kota Bekasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mengatakan, Tim War-war ini nantinya bertugas secara keliling menggunakan mobil menyampaikan imbauan-imbauan terkait antisipasi penyebaran virus corona.
"Itu tadi kita siapkan mobil Tim War-war akan berkeliling, menyampaikan secara langsung kepada masyarakat terkait corona jadi rutin, mulai hari ini sudah di coba seluruh kecamatan keluarahan bergerak," kata Tri di Kantor Dinkes Kota Bekasi, Kamis, (19/3/2020).
Tim War-war ini kata Tri juga akan menyisir tempat-tempat keramaian seperti mal atau pusat perbelajaan, mencari keberadaan pelajar atau anak usia sekolah yang kedapatan berkeliaran di jam belajar.
"Saya sudah perintahkan Pol-PP, kita juga sudah buat perjanjian dengan guru-guru agar tanggung jawab melakat meski sekokah kita tutup sementara," tegas Tri.
Guru-guru kata dia, akan diberikan sanksi jika pada saat Tim War-war yang juga dihuni Pol-PP mengamankan pelajar yang berkeliaran di mal atau tempat-tempat bermain lainnya di jam sekolah.
"Kalau ada anak yang nanti ditemukan akan dibuat berita acara maka yang akan dapat sanksi adalah kepala sekolah, pengawas, dan guru," ucapnya.
Keikutsertaan orangtua dalam mengawasi anak-anak selama belajar di rumah sangat penting. Anak kata dia, harus diberikan edukasi bagaimana bertanggung jawab dengan tugas-tugas yang diberikan guru.
"Anak-anak harus diberikan tugas dan diberikan kesibukan lain agar dia bisa belajar bertanggung jawab," terangnya.
Sebanyak sembilan orang warga Kota Bekasi dipastikan positif terinfeksi virus corona (Covid-19), hal ini disampaikan langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis, (19/3/2020).
"Hari ini saya menyampaikan terkait perkembangan Covid-19 di Kota Bekasi yang mengalami peningkatan cukup drastis," kata Rahmat, di Posko Pencegahan Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Jalan Pengeran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria.
• 9 Warganya Positif Covid-19 Pemkot Bekasi Bentuk Tim War-war, Ini Tugas Mereka
• Negaranya Lockdown, Penerbangan Dari dan Ke Malaysia Via Bandara Soekarno-Hatta Masih Dibuka
• Keuskupan Agung Jakarta Ajak Umat Katolik Beribadah di Rumah Demi Cegah Penularan Corona
• Anggota DPRD DKI Nilai Pentingnya Penerapan Social Distancing
Peningkatan ini kata Rahmat, terjadi secara drastis dibanding kemarin, Rabu, (18/3/2020), dimana warga Kota Bekasi belum tercatat ada yang terkonfirmasi positif corona.
"Ini yang agak menyengat Kota Bekasi hasil semalam dari Litbangkes dan juga pak Gubernur menyampaikan di Kota Bekasi ini positif 9 orang," tegas Rahmat.
Dia merinci, sembilan orang yang positif Covid-19 itu masing-masing berada di tiga kecamatan di Kota Bekasi diantaranya, Kecamatan Medan Satria sebanyak empat orang, Jatisampurna sebanyak empat orang dan Mustikajaya sebanyak satu orang.
"Dari sembilan orang itu dua sudah dalam perawatan, dua-duanya ada di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bekasi dan 7 orang lagi saat ini masih mengisolasi secara mandiri," paparnya.
Pria yang akrab disapa Pepen ini selanjutnya sudah melakukan koordinasi ke pemerintah pusat, agar tujuh orang positif Covid-19 warga Kota Bekasi segera dilakukan penjemputan untuk dirawat di rumah sakit rujukan.
"Kabar terakhir sedang dilakukan evakuasi ke rumah sakit Jakarta," jelasnya. (TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 9 Warga Bekasi Positif Corona, Pemkot Bekasi Tutup Tempat Hiburan Malam Hingga Bentuk Tim War-war