Ratusan Personel Polda Metro Jaya Gelar Operasi Simpatik, Bubarkan Massa yang Berkerumun
Patroli yang dilakukan dengan mengerahkan 100 personel polisi ini mendatangi warga yang masih berkerumun dan berkumpul di sejumlah titik di sisi jalan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Senin (23/3/2020) kemarin hingga Selasa (24/3/2020) dini hari, aparat kepolisian di wilayah Polda Metro Jaya melakukan patroli simpatik.
Patroli yang dilakukan dengan mengerahkan 100 personel polisi ini mendatangi warga yang masih berkerumun dan berkumpul di sejumlah titik di sisi jalan.
"Adapun kegiatan memberikan imbauan secara simpatik, agar masyarakat yang berkerumun dapat meninggalkan tempat dan diimbau kembali ke rumah masing masing, serta menjaga kesehatan dan keselamatan untuk di jauhkan dari virus COVID 19," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto, Selasa (24/3/2020).
Baca: Kasus Pembunuhan Penyuka Sesama Jenis di Cililitan: Cemburu Jadi Motif Pelaku Habisi Pacar Prianya
Baca: PM Inggris Umumkan Lockdown 3 Minggu Gara-gara Warganya Tak Tertib Terapkan Social Distancing
Kegiatan itu kata Suyudi berjalan lancar.
Karena warga yang berkerumun katanya menuruti imbauan petugas untuk pulang ke rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona.
Saat melintas di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, sejumlah polisi dengan mobil patroli dan pengeras suara meminta warga yang ada di pinggir jalan agar kembali ke rumah dan tidak berkumpul.
Update kasus virus corona di Jakarta
Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Jakarta terus meningkat.
Berdasarkan data resmi dari website tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta, tercatat jumlah pasien positif terinfeksi virus corona berjumlah 356 orang.
Baca: Penjelasan Peneliti soal Pasien Sembuh dari Virus Corona Alami Penurunan Fungsi Paru-paru
Adapun angka kematian dan jumlah pasien positif corona di Jakarta ini kian hari kian meningkat.
Sementara itu, ada 22 pasien positif corona yang sampai saat ini telah dinyatakan negatif.
Sampai saat ini, masih ada 218 orang yang masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit rujukan yang terbesar di seluruh Indonesia.