Penjelasan RSUP Persahabatan Kabar Perawatnya Tinggalkan Kosan Karena Dicap Pembawa Virus Corona
Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan perawat tersebut bukan diusir, melainkan pergi atas keinginannya sendiri.
Editor: Hasanudin Aco
![Penjelasan RSUP Persahabatan Kabar Perawatnya Tinggalkan Kosan Karena Dicap Pembawa Virus Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rsup-persahabatan_20200321_224554.jpg)
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mengklarifikasi kabar adanya seorang perawat mereka yang diusir dari indekos tempat tinggalnya karena menangani pasien Covid-19.
Dirut RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan perawat tersebut bukan diusir, melainkan pergi atas keinginannya sendiri karena stigma sebagai pembawa virus.
"Mereka (perawat) tidak nyaman karena ada stigma, mereka bekerja di RSUP Persahabatan, sebagai rumah sakit infeksi. Sehingga kalau kembali ke rumah merasa sepertinya menularkan penyakit Covid-19 dan membawa virus," kata Rita saat dikonfirmasi, Rabu (25/3/2020).
Dampaknya, perawat sedih dan tertekan sehingga memilih bermalam di RS sejak Minggu (22/3/2020) ketimbang tidur di indekos tempatnya tinggal.
Padahal seluruh tenaga medis di RSUP Persahabatan, khususnya yang menangani Covid-19 memiliki prosedur saat menangani pasien.
Petugas medis yang menangani pasien Covid-19 diharuskan mengenakan alat perlindungan diri (APD) agar tak terpapar virus.
"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir tapi merasa merasa tidaknya nyaman. Karena lingkungan menganggap mereka bekerja di RS infeksi, mereka nanti bisa bisa membawa virus nih pulang," ujarnya.
Baca: 24 Istilah Virus Corona, Termasuk Arti Physical Distancing hingga Singkatan ODP dan PDP
Sebelumnya diberitakan, seorang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Persahabatan Jakarta Timur, yang menjadi rumah sakit rujukan nasional penanganan virus corona (Covid-19), ada yang mendapat perlakukan tidak menyenangkan.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah menjelaskan ada perawat dan tenaga kesehatan yang diusir dari tempat kostanya karena ditakutkan menularkan virus.
"Sejak tahu RS Persahabatn rujukan nasional Covid-19 walaupun perawat tidak menangani Covid-19, bukan bekerja di ruang isolasinya mereka diminta tidak kost disitu," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).
Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari kostannya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.
Saat ini perawat yang disuir dari kostannya itu, sementara waktu terpaksa mengungsi di Rumah Sakit Persahabatan.
"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya dan sudah saya tanya kembali mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif.