Jumlah Kecelakaan Menurun Sejak Diberlakukan Imbauan di Rumah Saja oleh Pemerintah
Penurunan yang disampaikan tersebut mencapai 10 persen dibandingkan kondisi normal
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya melaporkan adanya penurunan jumlah kecelakaan sejak ada imbauan pemerintah bekerja di rumah dalam rangka meminimalisir sebaran wabah virus Corona.
Penurunan yang disampaikan tersebut mencapai 10 persen dibandingkan kondisi normal.
Baca: Tutup Per Hari Ini 27 Maret, Suasana Kawasan Pasar Tanah Abang Sepi Senyap
Demikian disampaikan oleh Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Dia bilang, penurunan jumlah kecelakaan tersebut terhitung sejak periode 15-21 Maret 2020.
"Jumlah kecelakaan sepekan sejak diberlakukan WFH (Work From Home) menurun dibanding sepekan sebelumnya pada 8-14 Maret 2020 dari 126 menjadi 113 kejadian," kata Sambodo kepada awak media, Jumat (27/3/2020).
Berdasarkan catatan polri, mereka juga mencatat adanya penurunan kendaraan di jalan protokol Sudirman-Thamrin hingga 25 persen selama kurun waktu 15-21 Maret 2020.
Tercatat, volume kendaraan di Jalan Sudirman-Thamrin dari arah Sarinah-Ratu Plaza pada periode tersebut sebanyak 289.734 Sementara pada periode sebelumnya atau 8-14 Maret masih sebanyak 387.935 unit.
Selanjutnya dari arah sebaliknya, volume kendaraan tercatat sebanyak 138.568 unit pada periode 15-21 Maret 2020.
Sedangkan periode 8-14 Maret 2020 volume kendaraan mencapai 184.119 unit.
“Kalau dilihat Jakarta meman sangat ideal dan ruas jalan protokol sangat lengang,” ungkap dia.
Sambodo juga mengungkapkan, total volume kendaraan periode 15-21 Maret 2020 dari arah selatan ke utara atau sebaliknya 428.302 unit.
Sedangkan periode untuk periode 8-14 Maret 2020 di jalur yang sama mencapai 572.052 unit.
Baca: Penjelasan Imigrasi dan Pihak Bandara Soal Viralnya Video Tim Medis China Tiba di Indonesia
Selain itu, pihaknya juga mencatat penurunan volume kendaraan sebanyak 56 persen yang melintas di Jalan Tol Dalam Kota hingga Tol Sedyatmo.
"Tercatat, yang melintasi Tol Dalam Kota-Tol Sedyatmo antara 45,9 persen hingga 56,5 persen," pungkasnya.
Update kasus virus corona di Jakarta
Baca: Jokowi diminta Teruskan Kebijakan SBY dalam Hadapi Pandemi Virus Corona
Berdasarkan data terbaru di situs web corona.jakarta.go.id, ada 515 pasien positif Covid-19 per Kamis (26/3/2020) pukul 18.00 WIB.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) ini bertambah dibandingkan data terakhir yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam konferensi pers pada Kamis siang, yakni sebanyak 495 pasien.
Dari 515 pasien positif Covid-19, 29 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 49 pasien lainnya meninggal dunia.
Dari 515 pasien, alamat 333 orang sudah diketahui, sementara tempat tinggal 182 pasien lainnya masih belum diketahui.
Selain menampilkan angka, situs web tersebut juga menampilkan peta sebaran kasus berdasarkan kelurahan tempat tinggal pasien positif Covid-19 yang sudah diketahui.
Berdasarkan peta tersebut, tempat tinggal 333 pasien positif Covid-19 diketahui berada di 139 kelurahan yang tersebar di lima kota di Jakarta.
Hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang tidak dilaporkan ada kasus.
Wilayah terinfeksi Covid-19 meluas Kompas.com kemudian membandingkan sebaran alamat pasien berdasarkan data terbaru dengan sebaran alamat pasien per Selasa (24/3/2020) pukul 18.00 WIB.
Hasilnya, kasus-kasus baru Covid-19 ditemukan di sembilan kelurahan tambahan yang sebelumnya tidak ada kasus.
Delapan kelurahan itu adalah Kamal Muara dan Pejagalan, Jakarta Utara; Tanjung Duren Selatan, Cengkareng Barat, dan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat.
Baca: Pemkot Bekasi Keluarkan Keputusan Baru: Masa Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 14 April 2020
Kemudian, Kelurahan Kramat Pela, Jakarta Selatan; Kramatjati, Cipinang Cempedak, dan Munjul di Jakarta Timur.
Di sisi lain, ada kelurahan yang semula menjadi alamat pasien positif Covid-19, namun kini tidak ditemukan kasus di kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Semper Timur di Jakarta Utara dan Kelurahan Tangki di Jakarta Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.