Kisah Ayah dan Suami Cari Darah B Plus saat Pandemi Corona: Keliling Bogor, Jakarta Hingga Bekasi
Pria tua itu gusar seperti menunggu seseorang, matanya tertuju ke meja pendaftaran berharap ada pendonor darah yang sama dengan sang istri: B Plus.
Penulis: Yulis
Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Pria tua itu sesekali masuk keluar ruang tunggu Unit Tranfusi Darah PMI Kota Bogor, menatap orang-orang yang datang ke meja pendaftaran.
Dari sorot matanya ia tampak gusar seperti mencari sesuatu. Masker hitam yang ia pakai, kadang dinaik-turunkan mulut dagu, mulut dagu.
Beberapa kali berdiri dan duduk lagi, tak lepas matanya menoleh ke meja pendaftaran.
Menjelang Kamis (2/4/2020) petang TribunJakarta.com datang mendaftar sebagai pendonor darah, disambut Dina Fitria, petugas UTD PMI Kota Bogor.
Sekalipun wabah virus corona menggila dan pemerintah mengimbau warga tetap di dalam rumah, TribunJakarta.com sengaja berdonor darah karena sudah rutinitas.
TribunJakarta.com menyodorkan kartu donor darah warna merah muda, lalu petugas menerangkan artinya pemilik kartu memiiki golongan darah B Positif atau B Plus sesuai standar WHO.
• Pasien Positif Corona di Jakarta 909 Orang: Ini Daftar 5 Kecamatan Dengan Jumlah Kasus Terbanyak
Dari bangkunya, pria tua yang sedari tadi tampak cemas memasang mimik lebih serius, arah pandangnya semakin fokus dan telinga dipasang baik-baik untuk mendengar obrolan TribunJakarta.com dengan petugas.
Saking penasarannya, pria tua ini berdiri mendekat. Perlahan kecemasan di mukanya menghilang, sorot matanya menjadi teduh.
Kabar baik setelah sekian lama ia tunggu akhirnya tiba juga. Tersebab ada pendonor dengan darah B Plus, darah yang dibutuhkan Halimatul Jannah (50), istrinya saat ini.
"Istri saya kena kanker serviks. Saya butuh dua kantong darah untuk menambah darah. Yang saya cari golongan darah B Plus (positif)," aku pria tua bernama Ahmad Syarifudin (62) ini.