Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menilik Garasi Truk Trailer di Cilincing Lokasi Transgender Dibakar Hidup-hidup Sejumlah Orang

Garasi truk trailer yang menjadi lokasi seorang trangender perempuan bernama Mira (47) dibakar hidup-hidup, Selasa (7/4/2020) tampak sepi.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menilik Garasi Truk Trailer di Cilincing Lokasi Transgender Dibakar Hidup-hidup Sejumlah Orang
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Garasi truk trailer di tepi Jalan Cilincing Raya, tepatnya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi saksi bisu peristiwa sekelompok bajing loncat (bajilo) membakar seorang transgender perempuan bernama Mira. Foto diambil pada Selasa (7/4/2020) siang. 

Dari teras kontrakan itu, Endang lalu mengarahkan TribunJakarta.com ke lahan garasi truk tempat persisnya Mira dibakar.

Baca: Kronologi Transgender Dibakar Hidup-hidup di Cilincing, Korban Disiram 2 Liter Bensin

Teras kontrakan tempat Mira dipukuli dan garasi tempat Mira dibakar berjarak sekitar 100 meter.

Titik persis lokasi pembakaran Mira berada tak jauh dari gerbang masuk ke garasi truk trailer tersebut.

Endang menunjukkan bagian jalanan garasi yang menjadi saksi bisu dibakarnya Mira.

Area tempat Mira dibakar berupa jalanan beton yang di dekatnya terdapat sedikit kubangan dipenuhi lumut.

Baca: Seorang Transpuan Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Sekelompok Orang di Cilincing

Di situlah, kata Endang, Mira menggeliat ketika api menjilati tubuhnya pada Sabtu malam lalu.

"Dia di situ (menggeliat kepanasan). Terus coba (memadamkan tubuhnya) ke air," ucap Endang sambil memeragakan posisi tubuh Mira saat dibakar hidup-hidup.

Berita Rekomendasi

Mira meninggal dunia Minggu (5/4/2020) setelah sempat dilarikan ke rumah sakit usai dibakar sekelompok bajing loncat.

Sampai saat ini, aparat dari Polsek Cilincing masih berupaya mengejar para pelaku pembakaran terhadap Mira.

Kerap dijadikan tempat nongkrong remaja

Lurah Kalibaru Suyono menduga para pengeroyok Mira merupakan remaja-remaja  yang kerap nongkrong di wilayah tersebut.

Mereka bukan hanya warga Kalibaru, melainkan banyak juga warga dari luar Kalibaru.

"Tidak bisa digeneralisirkan karena kejadiannya di Kalibaru maka itu warga kami."

"Karena faktanya banyak juga itu ternyata warga luar wilayah kami seperti dari Semper Barat, Koja, Cilincing, bahkan Bekasi," kata Suyono saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).

Baca: Sejumlah Remaja Diduga Keroyok dan Bakar Transgender Hidup-hidup Dikenal Sering Tawuran dan Ngelem

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas