NKV Tawarkan Konsep Perencanaan Pengembangan Berkelanjutan Berbasis Pemberdayaan Lokal
Warga sekitar yang berprofesi petani, peternakan yang berminat akan diajak bekerjasama dengan NKV.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nara Kupu Village (NKV), konsep perencanaan pengembangan berkelanjutan yang berbasis pada pemberdayaan komunitas.
Ir. Hendyanto, salah satu senior member Tananegeri Project, mengatakan bahwa Tananegeri memilih Nara Kupu Village sebagai salah satu proyek dengan mempertemukan dan menghubungkan kebutuhan para stakeholder dan komunitas masyarakat sekitar NKV.
"Proyek ini memfokuskan pada penciptaan kawasan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, mulai dari program pembelajaran, pengembangan agrikultur, pengolahan dan produksi pemasaran," ujarnya, Jumat (24/4/2020).
Pengelolaan lahan Nara Kupu Village (NKV) di atas lahan kurang lebih 3 hektar di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
"Tempat ini dikelola berbasis lingkungan dengan memperhatikan ekonomi berkelanjutan dan upaya pemberdayaan sosial warga sekitar, sehingga terjadi ekosistem sosial ekonomi NKV dan sekitarnya," kata dia.
Konsep pengelolaan di bawah proyek Tananegeri, di arahkan untuk mempertahankan kelangsungan ekonomi berbasis UMKM, pengembangan komunitas masyarakat sekitar dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
Pendidikan
Mendidik pemuda untuk memiliki ketrampilan pertanian organik, peduli lingkungan hidup, didukung pelatihan-pelatihan serta perpustakaan Logos Regia yg telah berdiri di dlm NKV.
Agrikultur
Selain tanaman sayur mayur, buah-buahan untuk kebutuhan kota Jakarta, juga dikembangkan peternakan ayam dan budidaya ikan untuk menopang kebutuhan resto dan hotel di Jakarta kelak.
Pemberdayaan Komunitas
Warga sekitar yang berprofesi petani, peternakan yang berminat akan diajak bekerjasama dengan NKV.
Ekoturisme
NKV juga dikembangkan menjadi pusat kunjungan warga terbatas untuk wisata agro, memberi makan rusa, belajar mandiri di perpustakaan dan makan makanan sehat di resto kebun NKV.
Digital Market
Di komunitas NKV akan tercipta pasar di antara stakeholder UMKM, mulai dari supply bibit, penanaman berbasis organik sampai dengan penjualan lldan mempertemukan pembeli dari Jakarta berbasis digital.
Lanjut Hendi, proyek-proyek seperti ini akan dikembangkan di wilayah-wilayah sub urban di seluruh Indonesia dan hal ini lebih dikenal dgn istilah Intervention Social Urban Architecture berbasis UMKM.