Anies Tak Biarkan Warga Keluar Rumah meski Kasus Corona di Jakarta Melambat, Ini Alasannya
Pemerintah tak bisa membiarkan masyarakat kembali berkerumun dan melakukan kegiatan seperti sebelumnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pihaknya mengerti bahwa warga di DKI Jakarta sudah merasa jenuh berminggu-minggu berada di rumah.
Namun, pemerintah juga tak bisa membiarkan masyarakat kembali berkerumun dan melakukan kegiatan seperti sebelumnya.
Hal tersebut untuk menekan kenaikan kasus corona yang saat ini sudah melambat.
"Masyarakat yang berada di rumah sudah merasakan jenuh, kami bisa membayangkan."
"Di sisi lain, bila kita membiarkan masyarakat di luar, kembali berkegiatan di kerumunan, maka dua minggu ke depan angka PDP (pasien dalam pengawasan) akan naik," ujar Anies, dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (28/4/2020).
Baca: Jokowi Minta Distribusi Logistik Tak Terganggu Selama Pandemi Corona
Baca: Ilmuwan: Virus Corona Dapat Mengeksploitasi Bagian Penting Sistem Kekebalan Tubuh
Baca: Lima Tips Penting bagi UKM yang Berjualan Online di Masa Pandemi Corona
Selain kenaikan kasus pasien corona, jumlah pasien yang meninggal juga akan bertambah.
"Kemudian hari-hari itu, jumlah pemakaman Covid-19 akan naik, kita sudah bisa memprediksikan," jelasnya.
Anies Baswedan meminta agar masyarakat saling melindungi diri sendiri dan orang sekitar untuk tak keluar rumah.
Meski akan timbul masalah ekonomi apabila tak pergi bekerja, tapi tetap di rumah menjadi solusi paling efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Jadi dengan segala konsekuensi itu, saya mohon hormat kepada semua, mari lindungi keluarga, lingkungan, saudara se-kota dengan tetap berada di rumah."
"Karena itu perlindungan yang paling efektif. Saya tahu betul pasti konsekuensinya tidak kecil."
"Bila kita tidak disiplin, maka akan muncul masalah," terang Anies Baswedan.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Anies Baswedan berharap tren kasus positif virus corona turun, sehingga PSBB di Jakarta bisa disudahi.
Anies mengatakan, saat ini data grafik kasus positif memang memuncak.