Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejahatan Meningkat Selama Pandemi Corona, Minimarket Diimbau Beroperasi Maksimal Hingga Pukul 20.00

Nana Sudjana meminta pengusaha membatasi operasional gerai hingga maksimal pukul 20.00 WIB selama PSBB.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kejahatan Meningkat Selama Pandemi Corona, Minimarket Diimbau Beroperasi Maksimal Hingga Pukul 20.00
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kasir salah satu minimarket di kawasan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, melayani pembeli dibatasi oleh pelindung plastik, Senin (27/4/2020). Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), sejumlah minimarket di Jakarta memasang alat pelindung jarak hingga menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan bagi pengunjung sebelum masuk toko. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Kasus pencurian atau pembobolan minimarket menjadi salah satu tindakan kejahatan yang marak dilakukan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Baca: Bupati Klaten Nampang di Hand Sanitizer Jadi Trending, Mantan Ketua KPK Sindir Rasa Malu Sri Mulyani

Tercatat dalam waktu sebulan, Polda Metro Jaya sudah mengungkap 13 dari 17 kasus terkait pembobolan atau pencurian dengan pemberatan (Curat) minimarket di wilayah DKI Jakarta.

"Dari satu bulan terakhir ini, banyak terjadi dengan sasaran minimarket. Ada 17 kasus bentuknya curas maupun curat terhadap 17 TKP minimarket. Anggota kami berhasil mengungkap 13 TKP," ujar Kapolda Metro.

Nana mengatakan, mayoritas pelaku beralasan melakukan aksinya karena kesulitan ekonomi.

Menurut Nana, sebagian pelaku lainnya mengaku melakukan pencurian karena ingin menjual barang hasil rampasan untuk narkotika.

"Motifnya berbagai macam, mayoritas motif ekonomi. Yang kedua karena diantara mereka ini karena kebutuhan narkoba," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pelaku pencurian minimarket kebanyakan adalah residivis yang pernah dipenjara dengan kasus serupa. Hanya ada beberapa yang merupakan pemain baru.

Berita Rekomendasi

"Sekitar 70 sampai 80 persen itu residivis," ujarnya.(Tribun Network/igm/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas