523 Kendaraan Pemudik di Tangerang Diminta Putar Balik, Mayoritasnya Sepeda Motor
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan total sebanyak 523 unit kendaraan mudik telah diminta putar balik
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan total sebanyak 523 unit kendaraan mudik telah diminta putar balik oleh petugas gabungan yang berada di beberapa titik lokasi pos check poin di wilayah hukumnya.
Ade mengatakan jumlah tersebut merupakan data terakhir yang dirilis sejak Jumat (24/4/2020) hingga Sabtu (2/5/2020).
Jumlah ini juga merupakan hasil pantauan pada pos pemantauan pelarangan mudik dan sejumlah jalan arteri.
Rinciannya, dari 523 unit kendaraan mudik yang di putarbalikan, sebanyak 85 unit bus umum, mini bus umum 31 unit, mobil pribadi 165 unit dan sepeda motor 242 unit.
"Kami akan terus mengedukasi kepada masyarakat tentang anjuran pemerintah yang melarang mudik, diharapkan masyarakat tidak nekad mudik, dipastikan pemudik akan diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kami dari Kepolisian dan petugas gabungan lainnya di lokasi check point" kata Ade kepada awak media, Minggu (3/5/2020).
Baca: 34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif Corona, Risma akan Berikan Protokol Kesehatan untuk Pabrik
Baca: Tak Terbiasa Makan Berat, Kurma dan Air Putih Jadi Menu Sahur Tatjana Saphira
Baca: Polisi Bakal Panggil Manajemen Travel Yang Masih Antarkan Pemudik, Bagaimana Nasib Penumpangnya?
Sementara itu Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan operasi Ketupat Kalimaya 2020 merupakan operasi kemanusiaan yang lebih mengedepankan kegiatan preventif.
Hal tersebut sebagai upaya polisi dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait adanya larangan untuk tidak mudik serta pemberlakuan PSBB guna mencegah penyebaran virus corona
"Operasi Ketupat Kalimaya di tahun ini sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya, karena lebih awal dilaksanakan dan lebih spesifik berdasarkan sasaran operasi di tengah kondisi Pandemi Covid-19," jelasnya.
Edy mengharapkan, seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama dalam mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik, hal tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan warga dan keluarga di kampung halaman
"Mari sayangi keluarga anda, jangan bawa potensi virus ke kampung halaman dan lebih baik untuk tetap di rumah," pungkasnya.