Jambret yang Tewaskan Wanita di Tambora Jakarta Barat Mengaku Didatangi Korban Lewat Mimpi
Taufan (26) pelaku penjambretan di Tambora, Jakarta Barat, mengaku kerap dihantui korban Muthia Nabila (23) lewat mimpi
Editor: Adi Suhendi
Dari tersangka Taufan polisi mengamankan handphone korban dan salah satu senjata tajam yang digunakan mereka untuk beraksi.
Arsya membeberkan bahwa pelaku memang kerap mengenakan atribut ojek online saat beraksi untuk menghilangkan kecurigaan.
Baca: Kesedihan Sang Istri Saat Prosesi Pemakaman Didi Kempot di Ngawi: Terpaksa Dibopong Karena Pingsan
"Ciri-cirinya memang pakai jaket online dan celana pendek," kata Arsya.
Saat ini, sembari memburu I, polisi masih mendata sudah berapa lokasi kawanan jambret ini beraksi.
Arsya menambahkan, tersangka juga diketahui mengonsumsi tramadol supaya terlihat berani sebelum menjalankan aksinya.
"Saat kami cek urine positif gunakan tramadol untuk tenangkan diri sehingga mereka berani beraksi kriminal," ujar Arsya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian disertai Kekerasan dengan ancaman lima tahun penjara.
Pemotor wanita bernama Muthia Nabila (23) tewas tertabrak mobil usai dijambret di Jalan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong karena alami luka parah di kepala.
Aksi penjambretan itu terekam CCTV.
Kendati lalu lintas tak begitu sepi dan masih ada mobil yang berjalan di sebelahnya, kedua pelaku tetap nekat menjalankan aksinya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru menuturkan, korban sempat berusaha mengejar kedua pejambret.
Bahkan, dia sempat menabrakan motornya ke motor yang dikendarai pelaku hingga kedua motor terjatuh.
"Ketika sadar barang diambil atau handphone diambil dari dashboard motor, korban berusaha kejar dan ketika ketemu si pelaku ditabrak korban. Setelah pelaku ditabrak dua motor ini sama-sama jatuh," kata Audie.